TEMPO.CO – Kam, 13 Des 2012
Mereka juga meyakini jika lokasi yang menjadi tempat terakhir
terjadinya peristiwa kiamat 2012 ini ada di negara Turki. Sebuah desa
bernama Sirince, dekat kota Yunani kuno, Efesus, akan menjadi titik
terakhir terjadinya kiamat. Karena, desa yang jumlah penduduknya sekitar
600 jiwa ini dianggap memiliki energi positif merujuk hari kiamat
kultis, dimana orang Kristen percaya jika desa itu dekat dengan tempat
Perawan Maria naik ke surga.
Gara-gara ramalan kalender Suku Maya ini, desa tersebut menjadi tempat wisata yang menarik kunjungan mencapai 60 ribu wisatawan. "Ini pertama kalinya kami menyaksikan minat orang-orang di musim dingin," kata Ilkan Gulgun, salah satu pemilik hotel di Sirince. Menurutnya, pengunjung hotelnya percaya jika energi positif Sirince akan menyelamatkan mereka dari bencana saat kiamat 2012.
Ibrahim Katan, warga Sirince yang bekerja di bisnis hotel sangat antusias dengan kedatangan wisatawan yang berkunjung ke desanya. Ia berharap bisnis lokal bisa mendapatkan keuntungan dari peristiwa ini. "Rumor yang beredar telah meningkatkan jumlah pelanggan. Kami senang-senang saja," katanya kepada AFP.
Sedangkan Erkan Onoglu, seorang pengusaha Turki, tak mau ketinggalan memanfaatkan kesempatan itu. Erkan memproduksi anggur khusus yang disebutnya "Wine of the Apocalypse" untuk tanggal 21 Desember nanti.
TEMPO.CO , Ankara -
Heboh kiamat 2012 pada 21 Desember nanti masih terus menjadi
pembicaraan publik. Beberapa spiritualis Era Baru memastikan jika pada
tanggal tersebut akan terjadi kiamat berdasarkan interpretasi huruf
hieroglif bangsa Maya.
Gara-gara ramalan kalender Suku Maya ini, desa tersebut menjadi tempat wisata yang menarik kunjungan mencapai 60 ribu wisatawan. "Ini pertama kalinya kami menyaksikan minat orang-orang di musim dingin," kata Ilkan Gulgun, salah satu pemilik hotel di Sirince. Menurutnya, pengunjung hotelnya percaya jika energi positif Sirince akan menyelamatkan mereka dari bencana saat kiamat 2012.
Ibrahim Katan, warga Sirince yang bekerja di bisnis hotel sangat antusias dengan kedatangan wisatawan yang berkunjung ke desanya. Ia berharap bisnis lokal bisa mendapatkan keuntungan dari peristiwa ini. "Rumor yang beredar telah meningkatkan jumlah pelanggan. Kami senang-senang saja," katanya kepada AFP.
Sedangkan Erkan Onoglu, seorang pengusaha Turki, tak mau ketinggalan memanfaatkan kesempatan itu. Erkan memproduksi anggur khusus yang disebutnya "Wine of the Apocalypse" untuk tanggal 21 Desember nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar