Jumat, 11 April 2014 , 18:51:00
Naskah kuno yang menyebut Yesus memiliki istri. FOTO: getty images
NEWYORK - Potongan
papirus (dokumen) dari era awal Kristen yang merujuk pada keberadaan
istri Yesus mendapat respons skeptis ketika diumumkan pada akhir 2012
silam. Banyak ilmuwan menyebut papirus tersebut sebagai sebuah pemalsuan
modern seperti kisah novel karya Dan Brown, "The Da Vinci Code".
Pasalnya, berdasarkan kepercayaan Umat
Kristiani, Yesus tidak pernah menikah. Tapi, sebuah papirus kuno
mengungkapkan hal sebaliknya. Dalam papirus kuno itu menyatakan
kemungkinan jika Yesus pernah menikah.
Adalah para peneliti di Amerika Serikat
yang mengungkapkan jika potongan papirus yang menyebut keberadaan istri
Yesus itu asli. Kertas papirus yang oleh surat kabar Vatikan dinyatakan
palsu itu berusia sekitar seribu tahun.
Papirus yang ditemukan dua tahun lalu itu
merupakan satu-satunya teks yang menyatakan secara nyata jika Yesus
menikah. Setelah kertas papirus itu diteliti, sekolah teologi Harvard
Divinity School, menyebutkan potongan itu berasal dari antara abad
keenam dan kesembilan.
Temuan itu mendukung argumen dari Profesor
Karen L King dari Universitas Harvard yang menjadi referensi otentik
yang menyatakan Yesus menikah.
Hasil tes penanggalan karbon menemukan,
papirus itu berasal dari abad kedelapan Mesir. Tes-tes lain menemukan
komposisi kimia tinta konsisten dengan tinta berbasis karbon yang
digunakan orang Mesir kuno. Dan pencitraan mikroskopis mengungkapkan
tidak ada tinta yang diterapkan di zaman modern.
"Kenapa Yesus menikah atau tidak, apakah
itu penting? Mengapa orang-orang memiliki reaksi yang luar biasa seperti
ini?," Kata King dalam sebuah wawancara seperti dilansir bostonglobe,
(10/4).
Potongan papirus yang disebut "Gospel of
Jesus's Wife" itu diumumkan dalam konferensi para akademisi pada 2012.
Papirus itu ditulis berabad-abad setelah Yesus meninggal dan kesalahan
tata bahasa di papirus itu menunjukkan penulisnya hanya mengenyam
sekolah dasar. (esy/jpnn)