Kamis, 19 Mei 2011

Berlebih-lebihan terhadap kuburan orang-orang sholeh menjadi sebab dijadikannya sesembahan selain Alloh

Posted Ogos 13, 2007
Filed under: Kitab Tauhid, Kitabut Tauhid, AtTauhid, At-Tauhid, Darut Tauhid, Tafsiyah wa Tarbiyah, Tauhidullah, At Tamimi, Abdul Wahab, Tauhid, Tauhid Online, Tauhid Blogs, Syahadat, Islam, Muslim, La Ilaha IllAlloh, Anti Syirik, Tathoyyur, Sihir, Paranormal, Astrologi, Ilmu Nujum, Ruqyah, Surga, Takdir |



BAB 21

BERLEBIH-LEBIHAN TERHADAP KUBURAN ORANG-ORANG SHOLEH MENJADI

PENYEBAB DIJADIKANNYA SESEMBAHAN SELAIN Alloh



Imam Malik meriwayatkan dalam kitabnya Al Muwatto’, bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wasallam bersabda :

“اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد، اشتد غضب الله على قوم اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد”

“Ya Alloh, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah. Alloh sangat murka kepada orang-orang yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat ibadah”.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanadnya dari sufyan dari Mansur dari Mujahid, berkaitan dengan ayat : [أفرأيتم اللات والعزى] “Jelaskan kepadaku (wahai kaum musyrikin) tentang (berhala yang kamu anggap sebagai anak perempuan Alloh) Al lata dan Al Uzza” (QS. An Najm, 19)

Ia (Mujahid) berkata : “Al latta adalah orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung (dengan air atau minyak) untuk dihidangkan kepada jamaah haji. setelah meninggal, merekapun senantiasa mendatangi kuburannya.”

Demikian pula penafsiran Ibnu Abbas RadhiAllohu’anhu sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnul Jauza’ : “ Dia itu pada mulanya adalah tukang mengaduk tepung untuk para jamaah haji.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RadhiAllohu’anhu , ia berkata :

“لعن رسول الله زائرات القبور والمتخذين عليها المساجد والسرج” رواه أهل السنن.

“Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan, serta orang-orang yang membuat tempat ibadah dan memberi lampu penerang di atas kuburannya.”(HR. para penulis kitab Sunan)



Kandungan dalam bab ini :

Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan berhala ([1]).

Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan ibadah ([2]).

Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam dengan doanya itu, tiada lain hanyalah memohon kepada Alloh supaya dihindarkan dari sesuatu yang dikhawatirkan terjadi (pada umatnya), sebagaimana yang telah terjadi pada umat-umat sebelumnya, yaitu : sikap berlebih-lebihan terhadap kuburan beliau, yang akhirnya kuburan beliau akan menjadi berhala yang disembah.

Dalam doanya, beliau sertakan pula apa yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu dengan menjadikan kuburan para Nabinya sebagai tempat beribadah.

Penjelasan bahwa Alloh sangat murka (terhadap orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah).

Di antara masalah yang sangat penting untuk dijelaskan dalam bab ini adalah mengetahui sejarah penyembahan Al latta berhala terbesar orang-orang jahiliyah.

Mengetahui bahwa berhala itu asal usulnya adalah kuburan orang sholeh (yang diperlakukan secara berlebihan dengan senantiasa dikunjungi oleh mereka).

Al latta nama orang yang dikuburkan itu, pada mulanya adalah seorang pengaduk tepung untuk disajikan kepada para jamaah haji.

Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam melaknat para wanita penziarah kubur.

Beliau juga melaknat orang-orang yang memberikan lampu penerang di atas kuburan.







([1]) Berhala adalah sesuatu yang diagungkan selain Alloh, seperti kuburan, batu, pohon dan sejenisnya.

([2]) Mengagungkan kuburan dengan dijadikannya sebagai tempat ibadah adalah termasuk pengertian ibadah yang dilarang oleh Rasululloh.

Tidak ada komentar: