Kamis, 16 Februari 2012

Ensiklopedi Akhlak Nabi SAW: Akhlak Nabi adalah Alquran



REPUBLIKA.CO.ID, Jiwa Rasulullah SAW merangkum banyak akhlak mulia, seperti sifat malu, mulia, berani, menetapi janji, ringan tangan, cerdas, ramah, sabar, memuliakan anak yatim, berperangai baik, jujur, pandai menjaga diri, senang menyucikan diri, dan berjiwa bersih.
Ibnu Qayyim menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memadukan takwa kepada Allah dan sifat-sifat luhur. Takwa kepada Allah SWT dapat memperbaiki hubungan antara seorang hamba dan Tuhannya, sedangkan akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya dengan sesama makhluk Allah SWT. Jadi, takwa kepada Allah SWT akan melahirkan cinta seseorang kepada-Nya dan akhlak mulia dapat menarik cinta manusia kepadanya.
Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Alquran." (HR Muslim).
Sungguh, jawaban Aisyah ini singkat, namun sarat makna. Ia menyifati Rasulullah SAW dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat yang ada. Memang tepat, akhlak Nabi SAW adalah Alquran.
Allah SWT berfirman, "...Alquran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus..." (QS. Al-Israa': 9).
"(Yang) memberi petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus..." (QS. Al-Jinn: 2).
Akhlak beliau adalah Alquran; kitab suci umat yang disifati dengan firman Allah, "...tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 2).
Pada masa permulaan dakwah Islam, Nabi Muhammad SAW tidak hanya membangun sisi tauhid, tetapi juga membangun sendi dan pilar akhlak mulia. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Baihaqi dan Al-Hakim).
Anas RA berkata, "Sungguh, Rasulullah SAW benar-benar manusia dengan akhlak paling mulia. (HR Bukhari-Muslim).
Anas juga berkata, "Selama sepuluh tahun aku berkhidmat kepada beliau (Rasulullah), aku tidak pernah mendengar beliau mengucapkan kata "Ah", sebagaimana beliau tidak pernah mempertanyakan apa yang kau kerjakan, 'Kenapa kamu mengerjakan ini? atau 'Bukankah seharusnya kamu mengerjakan seperti ini?" (HR Bukhari-Muslim).

Ummu Mihjan: Miskin Harta, Kaya Amal



REPUBLIKA.CO.ID, Bagi sebagian orang di zamannya, barangkali Ummu Mihjan hanyalah wanita miskin dan lemah. Keinginannya yang kuat untuk berbuat yang terbaik bagi Agama Allah SWT membuatnya mendapat tempat dan perhatian terhormat di hati Rasulullah SAW.
Muslimah tua berkulit hitam itu membaktikan sisa hidupnya untuk Islam. Ia selalu mendapat perhatian dari Rasulullah. Terlebih, Nabi Muhammad SAW  biasa menyambangi orang-orang miskin, menanyakan kabar dan memberi makan kepada mereka.
Dalam kondisi hidupnya yang serba terbatas, Ummu Mihjan masih menyadari bahwa dirinya memiliki kewajiban akidah dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Namun, ia juga menyadari tak mampu menyumbangkan harta bagi agama yang dicintainya.
Semangat untuk mengabdikan diri bagi Islam terus menggelora dalam kalbunya. Ia adalah wanita miskin dengan kekayaan hati dan akidah yang kokoh. Ummu Mihjan tak mau pesimistis dan putus asa dengan keadaannya. Ia mengimani ajaran Islam yang melarang umatnya menyimpan dan menanam sifat putus asa dalam hatinya.
Lalu apa yang bisa dia perbuat untuk Islam dengan kemiskinannya? Ummu Mihjan miskin, tapi cerdas. Ia mampu memanfaatkan celah-celah ladang amal yang seringkali diabaikan orang. Sang Muslimah yang lemah itu tetap yakin bisa meraih surga Illahi dengan kemampuan yang dimilikinya.
Ia mengabdikan dirinya untuk Islam dengan cara menjaga kebersihan tempat shalat kaum Muslim. Setiap hari, ia membersihkan lingkungan masjid, menyapunya, dan membuang sampah serta kotoran yang berserakan di masjid.
Ummu Mihjan tahu benar bahwa masjid memiliki peranan vital bagi umat Islam. Masjid adalah tempat shalat lima waktu dan madrasah yang telah telah menghasilkan banyak ulama dan para pahlawan islam. Di dalamnya, parlemen Islam berkumpul lima kali setiap harinya untuk mengadakan musyawarah, bertukar fikiran, dan mempererat tali kasih sayang di antara mereka.
Masjid bagi umat Islam, kala itu,  layaknya sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan dasar-dasar pembinaan umat.  Kesadaran inilah yang membuat Ummu Mihjan tidak merasa rendah diri dengan apa yang dilakukannya. Ia sadar bahwa inilah amal yang akan mengantarkannya menuju Fidaus.
Ummu Mihjan tak pernah meremehkan dan melalaikan tugasnya  membersihkan sampah dan kotoran. Hal itu dilakukannya agar beliau dapat memberikan suasana yang segar dan nyaman kepada Rasulullah dan para sahabat dalam melangsungkan muktamar tingkat tinggi yang rutin dilaksanakan itu.
Ia menunaikan tugas mulianya itu hingga akhir hayatnya. Ummu Mihjan meninggal saat hari sudah larut malam. Para sahabat kemudian membawa jenazahnya kepada Rasulullah, namun pada waktu itu para shahabat mendapati beliau sudah tidur.
Para sahabat tidak mau mengganggu tidur Rasulullah. Akhirnya,  mereka menshalatkan dan memakamkan jenazah Ummu Mihjan di pemakaman Baqi’ tanpa disertai Rasulullah SAW.
Pagi harinya, Rasulullah merasa kehilangan dan menanyakan keberadaan Ummu Mihjan kepada para sahabat. Mereka berkata, ‘’Kami telah memakamkannya, wahai Rasulullah. Sungguh, semalam kami telah mendatangi Engkau, namun kami mendapati Engkau sudah tertidur, sehingga kami tidak mau mengganggu tidurmu.’’
Rasul bersabda,  ‘’Berangkatlah kalian (ke kuburnya).’’ Rasulullah pun lalu berjalan bersama para shahabat sampai ke makam Ummu Mihjan. Sesampainya di sana, Rasulullah lalu berdiri dan para shahabat pun berbaris di belakang beliau. Beliau lalu menshalatkannya dengan empat kali takbir.
Selesai shalat beliau bersabda, ‘’Pekuburan ini penuh dengan kegelapan yang menimpa para penghuninya dan Allah menerangi mereka berkat shalatku.’’
Semoga Allah mencurahkan rahmatNya kepada Ummu Mihjah, seorang wanita tua yang miskin dan lemah, namun selalu berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi Islam sekuat tenaganya. Ia merupakan pelajaran bagi kaum Muslim sepanjang masa agar tidak menganggap remeh suatu kebajikan walaupun sedikit.
Dialah wanita yang selama hidupnya dan sesudah kematiannya mendapat perhatian Rasulullah SAW.  Wahai kaum wanita… janganlah kalian menganggap remeh suatu kebaikan walaupun sedikit. Jangan pernah berkecil hati dan merasa bahwa kalian adalah orang yang lemah dan tak sanggup memberikan kontribusi apa pun dalam membangun tata kehidupan masyarakat Islam. Becerminlah kepada keteladanan Ummu Mihjan.

Ummu Umarah: Kisah Prajurit Muslimah yang Gagah Berani



REPUBLIKA.CO.ID, Bukit Uhud, 7 Syawal 3 H/ 22 Maret 625 M.  Sekitar 700 pasukan tentara Muslim yang dipimpin Rasulullah SAW bertempur melawan 3.000 tentara kafir di bawah komando Abu Sufyan. Kemenangan yang hampir diraih umat Islam, berubah menjadi kekalahan, setelah pasukan Muslim mengabaikan perintah Rasulullah SAW.
Pasukan kafir pun memukul balik serangan tentara Muslim.  Mereka berniat untuk membunuh Rasulullah SAW. Melihat pasukan Muslim yang terjepit, seorang prajurit Muslimah bernama Ummu Umarah atau Nasibah binti Ka'ab al-Anshariyah justru tampil mengangkat pedang. Dengan penuh keberanian, Ummu Umarah menghadang laju tentara kafir yang berniat membunuh Nabi Muhammad SAW.
''Siang itu, sambil membawa sekendi air, saya keluar menuju Uhud untuk menyaksikan pertempuran kaum Muslimin.  Awalnya, tentara Muslim memenangkan pertempuran.  Namun, ketika pasukan Islam mulai kalah, saya langsung terjun ke medan laga. Saya halau segala serangan yang datang ke arah Rasulullah dengan pedang saya,'' kisah Ummu Umarah seperti dituturkan Ibnu Sa'ad dalam Thabaqat.
Ummu Umarah adalah sosok Muslimah yang ikut berjihad dan pemberani, dan tidak takut mati di jalan Allah. Keberanian wanita dari Bani Mazim An-Najar itu membuat Rasulullah SAW bangga. ''Siapakah yang sanggup melakukan seperti yang engkau lakukan, wahai Ummu Umarah?” ujar Rasulullah memuji.
Ia salah satu dari wanita Madinah yang bersegera masuk Islam. Mujahidah yang satu ini juga tercatat sebagai satu dari dua Muslimah yang pergi bersama generasi Anshar ke Makkah untuk berbai’at kepada Rasulullah. Keluarga Ummu Umarah dikenal sangat pemberani.
Ketika Rasulullah SAW memimpin pasukannya menuju bukit Uhud, ia bersama suaminya, Ghaziyah bin Amr serta dua buah hatinya, Abdullah dan Hubaib tutur bergabung. Awalnya, Ummu Umarah bertugas sebagai perawat tentara yang terluka serta menyediakan minuman.
Ummu Umarah tak gentar saat menghadapi  Ibnu Qumai'ah yang penuh amarah hendak membunuh Rasulullah. Serangan demi serangan, ia halau dengan pedangnya. Hingga, ia mengalami luka pada bagian pundaknya.  Ummu Umarah mengisahkan peristiwa heroik yang dialaminya pada Perang Uhud dengan penuh semangat.
“Aku melihat banyak di antara kaum Muslimin yang lari kocar-kacir dan menginggalkan Rasulullah. Hingga tinggal tersissa beberapa orang yang melindungi beliau termasuk aku, kedua anakku, sedangkan suamiku berada di depan beliau untuk melindunginya. Dan Rasulullah melihat aku tidak bersenjata,'' ungkap Ummu Umarah.
Saat  melihat seorang tentara Muslim yang mundur, Rasulullah pun berkata,''Berikan senjatamu kepada orang yang sedang berperang.”  Ummu Umarah pun lalu mengambil pedang yang dilembaprkan tentara yang lari tersebut dan segera melindungi Nabi SAW dari gempuran musuh.
Ummu Umarah adalah teladan bagi para Muslimah. Ia telah mengorbankan dirinya  di jalan  jihad membela agama Islam. Ia telah menunaikan kewajibannya sesuai dengan kemampuannya, baik di waktu perperang maupun di waktu aman. Ia telah turut serta bersama Rasulullah SAW  dalam Bai’atur Ridwan di Hudaibiyah, yaitu bai’at perjanjian untuk membela agama Allah.
Tak hanya berjuang di Perang Uhud, Ummu Umarah pun tampil mengangkat panji-panji pasukan Muslim Perang Hunain. Tak lama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW,  sebagian kabilah yang dipimpin Usailamah al-Kadzab murtad. Bahkan, Usailamah mengaku sebagai nabi. Khalifah pertama Abu Bakar ash-Shidiq pun memutuskan untuk memerangi nabi palsu itu.
Mendengar kabar itu, Ummu Umarah pun segera  mendatangi Abu Bakar Ash-Shidiq. Ia mohon izin untuk turut berjuang ke medan perang bersama pasukan Muslim yang akan memerangi orang-orang murtad dari Islam. Mendenfar permohonan itu, Abu Bakar pun berkata, ''Sungguh kami telah menyaksikan pengorbananmu di medan jihad, maka keluarlah (untuk berperang) dengan menyebut nama Allah.”
Secara khusus, Rasulullah SAW pun mendoakan Ummu Umarah. Ketika sang mujahidah terluka,  Rasulullah SAW berkata kepada putra Ummu Umarah, ''Ibumu! Ibumu! Balutlah lukanya.  Ya Allah, jadikanlah mereka teman-temanku di surga.''
Ummu Umarah adalah seorang sahabat Rasul yang senantiasa mengaplikasikan keislamannya dalam amal nyata.  Keberaniannya dalam setiap situasi menjadikannya sosok pahlawan sejati.  Obsesi hidupnya begitu mulia, yakni mencari kemuliaan dunia dan kebahagiaan akhirat.

Fathimah Binti Asad: Wanita Mulia Penolong Rasulullah SAW



REPUBLIKA.CO.ID, ''Dia adalah wanita yang sangat saleh. Bahkan, Nabi SAW sering mengunjungi dan beristirahat siang di rumahnya,'' begitulah Ibnu Sa'id melukiskan keagungan Fathimah binti Asad bin Hisyam bin Abdi Manaf. 
Ia adalah istri Abu Thalib bin Abdul Muthalib – paman Nabi Muhammad SAW. Fathimah juga ibu kandung Khalifah ar-Rasyidin keempat, Ali bin Abi Thalib.  Fathimah adalah sosok wanita mulia yang telah mendukung dan membantu perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam, setelah wafatnya Abu Thalib dan Khadijah RA
Muhammad Ibrahim Salim dalam  Perempuan-perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah SAW, mengungkapkan, Fathimah  merupakan seorang wanita  dengan ide-ide cemerlang, penuh kelembutan, pandai serta kehormatan dan kedudukannya yang melebihi wanita lain.
Ketika tahun 10 kenabian, Rasulullah SAW mengalami amul huzn yang berarti tahun kesedihan -- setelah meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah RA – Fathimah tampil menjadi sosok pengganti keduanya. Ia begitu mendukung dan membantu setiap perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam.
Fathimah membela Rasulullah SAW dari tekanan kaum Kafir Quraisy, hingga akhirnya berhasil hijrah ke Madinah.  Ia pun turut berhijrah ke kota suci kedua bagi umat Muslim itu bersama kaum Muslimin lainnya. Bagi Fathimah binti Asad, Madinah merupakan kota yang penuh dengan kebahagiaan serta kemuliaan, seperti halnya Makkah.
Dedikasi dan pengorbanan Fathimah dalam membela agama Allah SWT sungguh sangat tak ternilai. Ia sungguh wanita yang agung. Rasulullah SAW begitu menghormati sosok Fathimah, bibi, sekaligus besannya. Dalam sebuah hadis yang dikeluarkan Ibnu Abi Ashim dari dari Abdullah bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Abu Thalib dikisahkan bawah ketika Fathimah wafat, Rasulullah SAW mengkafaninya dengan bajunya.
Lalu Rasulullah SAW bersabda, ''Sepeninggal Abu Thalib, saya belum pernah menemukan orang yang lebih baik padaku selain Fathimah bin Asad.''  Bahkan, Rasulullah SAW juga sampai turun ke liang lahat untuk kemudian membaringkan jasad wanita yang suci itu. Sehingga, terpancarlah cahaya Illahi dalam kuburannya dengan semerbak harum roh sucinya dan curahan rahmat Sang Pencipta.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, ''Wahai Rasulullah, kami belum pernah melihat engkau berbuat kepada seseorang seperti yang engkau lakukan kepada wanita ini (Fathimah binti Asad).'' Lalu Rasulullah menjawab, ''Sesungguhnya, tidak ada orang yang lebih baik padaku setelah wafatnya Abu Thalib, selain dia.''
Begitu banyaknya kebaikan Fathimah, baik kepada Rasulullah maupun kepada puterinya,  sehingga  Nabi Muhammad SAW tak pernah melupakan sosok perempuan yang agung itu. Selama hidupnya, Fathimah memang dikenal sebagai sosok penolong agama Allah. Ia juga merupakan pendamping setia perjuangan Rasulullah SAW. Ia dikenal sebagai wanita yang mempunyai pengetahuan berlimpah tentang agama.
Kehidupannya, dipenuhi dengan aktivitas dakwah Islamiyah. Ia juga termasuk salah seorang Muslimah yang juga turut meriwayatkan hadis. Ia telah meriwayatkan sebanyak 46 hadis. Dalam kitab shahihain, menurut Ibrahim Saliim, Fathimah binti Asad meriwayatkan satu hadis Muttafaq 'alaih.
Mengenai waktu wafatnya Fathimah, para ulama berbeda pendapat. Menurut Ibnu Hajar, Fathimah binti Asad wafat sebelum hijrah Nabi SAW. Namun, berdasarkan pendapat yang diyakini kebenarannya, Muslimah agung itu tutup usia setelah turut hijrah menyusul Rasulullah SAW. Ia wafat dan dimakamkan di kota nabi, Madinah.
Hal itu dibenarkan oleh asy-Sya'bi yang mengatakan bahwa Fathimah masuk Islam di Makkah, lalu turut menyusul Rasulullah SAW ke Madinah dan meninggal dunia di kota itu. Fathimah binti Asad adalah wanita yang layak dicontoh para Muslimah sepanjang masa. Ia merupakan sosok perempuan yang istiqamah, tak mengenal lelah, membantu memperjuangkan agama Allah SWT.
Allah SWT memberi keutamaan kepada seseorang yang dikendaki-Nya. Sebab, hanya Dialah pemilik keutamaan yang paling agung.

Mengkaji Kandungan Alquran dengan Benar


REPUBLIKA.CO.ID, Tafsir Al-Qur'anul ‘Azhim atau lebih dikenal dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir, merupakan salah satu kitab tafsir yang paling populer di kalangan umat Islam. Kitab Tafsir ini ditulis oleh Imam Al-Hafiz Ibnu Katsir (wafat 774H ).
Di samping dikenal sebagai ulama terkemuka di bidang tafsir, Ibnu Katsir juga dikenal sebagai imam di bidang hadis, hingga bergelar "Al-Hafiz". Ia juga sangat menguasai bidang sejarah dan fikih.
Banyak ulama yang memuji keluasan dan kedalaman ilmunya, baik di masa Imam Ibnu Katsir maupun sesudahnya. Hal ini karena Ibnu Katsir menguasai berbagai disiplin ilmu agama. Dan karyanya dalam bidang tafsir, termasuk yang paling unggul.
Satu hal yang menjadi lebih istimewa, kitab tafsir karya Ibnu Katsir ini termasuk dalam kelompok Tafsir bil Ma’tsur. Yakni, karya tafsir yang mengedepankan berbagai hadis Nabi SAW dan riwayat-riwayat lainnya sebagai basis penafsiran ayat Alquran. Berbeda dengan Tafsir bir Ra’yi, yang lebih mengedepankan logika dan pendapat dalam menafsirkan suatu ayat. Karenanya, menurut banyak pihak, Tafsir bil Ma’tsur lebih unggul, sebab sumber penafsirannya bersumber dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Rasul SAW adalah orang yang paling mengerti tentang Alquran. Sebab Alquran diturunkan kepada Rasul SAW dan wajib disampaikan kepada umatnya. Sementara para sahabatnya adalah orang-orang yang paling memahami kandungan Alquran, karena mereka menimbanya dari Rasul SAW. Inilah yang menjadi kekuatan dan kelebihan tafsir karya Imam Ibnu Katsir.
Atas berbagai pendapat yang dikemukakan, diberikan tarjih atas masalah tersebut. Terkadang Ibnu Katsir mengomentari kualitas hadis dan periwayatnya. Ini semua karena latar belakang pengetahuannya yang sangat mendalam dalam ilmu hadis. Ibnu Katsir lebih banyak memilih pendapat yang dipandang paling kuat dari segi hukum.
Imam Suyuthi dan Az-Zarqani memuji Tafsir Ibnu Katsir ini. “Belum pernah ada (kitab tafsir) yang ditulis dengan gaya semacam itu,” jelas Suyuthi dan Az-Zarqani. Begitu kuatnya pesona kitab tafsir ini, hingga mengundang minat dan kepedulian para ulama dan akademisi, untuk terus menelitinya kembali.
Tidak heran, jika sampai saat ini banyak sekali versi tafsir Ibnu Katsir. Mulai dari versi aslinya, versi tahqiq dan takhrij (yang diteliti kembali naskah dan derajat hadis yang digunakan, serta diberi catatan kaki oleh penelitinya).
Selain itu, ada juga versi mukhtashar (ringkasan), versi tahdzib (dirapikan kembali susunannya), hingga versi shahih (yang telah dibersihkan dari berbagai riwayat dhaif (lemah).
Di Indonesia, sedikitnya terdapat empat versi yang telah diterbitkan. Dan Shahih Tafsir Ibnu Katsir yang terdiri sembilan jilid oleh Pustaka Ibnu Katsir ini merupakan yang paling baru. Tafsir ini juga dilengkapi dengan index secara terpisah, untuk memudahkan melacak tema-tema yang diinginkan. Disebut dengan Shahih Tafsir Ibnu Katsir, karena hanya diambil hadis-hadis yang benar-benar sahih dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
Karena itu, kitab Tafsir Shahih ini sangat layak dijadikan referensi setiap Muslim dalam memahami kandungan isi Alquran.

Puasa Bantu Perangi Kanker


Liputan6.com, California: Selain sebagai ajaran agama, berpuasa ternyata juga membantu memerangi penyakit berbahaya, seperti kanker. Sebuah penelitian di Universitas Southern California, Amerika serikat, menemukan jika puasa bisa membantu memerangi kanker dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Dalam percobaan pada tikus, para peneliti menemukan sel tumor merespons berbeda terhadap stres yang ditimbulkan saat berpuasa dibandingkan sel normal. Sel-sel yang diketahui sebagai penyakit itu terus tumbuh dan membagi, pada akhirnya menghancurkan diri mereka sendiri.
"Sel ini, pada kenyataannya melakukan bunuh diri. Apa yang kami lihat adalah bahwa sel kanker berusaha untuk mengkompensasi kekurangan dari semua hal yang hilang dalam darah setelah puasa," ungkap Profesor Valter Longo, pemimpin penelitian tersebut.
Bahkan, berpuasa dapat memberikan pengobatan kepada penderit tanpa kemoterapi. Hal itu ditunjukkan dengan memperlambat pertumbuhan kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker glioma otak dan neuroblastoma atau kanker yang terbentuk di jaringan saraf.
Peneliti menyarankan, dalam setiap kasus, menggabungkan puasa dengan kemoterapi membuat pengobatan kanker lebih efektif.(zeeNews/Dailymail/AIS)

Studi pada Tikus Menunjukkan Puasa Melemahkan Kanker


Washington (AFP/ANTARA) – Penelitian pada tikus dengan kanker menunjukkan bahwa puasa dapat melemahkan tumor dan membantu proses kemoterapi jauh lebih baik, ilmuwan mengatakan pada hari Rabu.

Meskipun masih belum diketahui apakah pendekatan yang sama dapat bekerja pada manusia, atau bahkan aman, peneliti mengatakan temuan ini bermanfaat untuk meningkatkan respon terhadap pengobatan kanker.

Dalam percobaan tikus, "kombinasi dari siklus puasa ditambah kemoterapi jauh lebih efektif daripada hanya kemoterapi saja," kata penulis senior, Valter Longo, profesor ilmu usia lanjut dan ilmu biologi di University of Southern California (USC).

Longo dan rekan-rekannya sebelumnya menerbitkan temuan tahun 2008 yang menunjukkan bagaimana puasa melindungi sel-sel normal terhadap kemoterapi dalam sebuah studi yang terfokus pada satu jenis kanker dan obat kemoterapi tunggal.

Penelitian terbaru memperluas penelitian yang menunjukkan bahwa puasa membuat sel-sel kanker lebih rentan, dan menguji beberapa jenis kanker yang berbeda pada tikus.

Jenis kanker yang dipelajari meliputi kanker payudara, melanoma (kanker kulit yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen), glioma (jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang) dan human neuroblastoma (tumor/kanker yang terjadi di masa kecil).

Semua studi kanker menunjukkan bahwa puasa yang dikombinasikan dengan kemoterapi meningkatkan kelangsungan hidup, memperlambat pertumbuhan tumor dan/atau membatasi penyebarannya.

Studi ini muncul dalam jurnal Science Translational Medicine.

"Kami tidak tahu apakah itu efektif pada manusia," kata Longo, seraya menambahkan bahwa saat ini puasa "terlarang" untuk pasien kanker, meskipun mereka dapat bertanya pada dokter mengenai kemungkinan untuk melakukannya.

Pada tahun 2010, studi yang dilakukan pada 10 penderita kanker yang mencoba siklus puasa dengan terapi obat menunjukkan bahwa mereka merasakan lebih sedikit efek samping dari kemoterapi, menurut data yang dilaporkan sendiri. Studi ini dipublikasikan di jurnal Aging.

Hasil dari percobaan fase 1 menunjukkan keamanan berpuasa dua hari sebelum dan satu hari setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara, saluran kemih dan kanker ovarium, yang dilakukan di USC, telah diajukan untuk dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society of Cancer Oncologists akhir tahun ini.

"Sebuah cara untuk mengalahkan sel kanker mungkin tak bisa langsung membunuh mereka secara khusus tapi dengan membentuk lingkungan yang ekstrim, seperti puasa dimana sel-sel normal dapat merespon dengan cepat," kata Longo. (IA/ML)

Mukjizat Alquran: Jenis Kelamin Bayi


REPUBLIKA.CO.ID, Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan.
Namun, kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Alquran, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (QS. An-Najm: 45-46).
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Alquran ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita.
Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Alquran telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.

Subhanallah..Janin pun Bersujud Ketika Dibacakan Qur'an


REPUBLIKA.CO.ID, Seorang Ibu hamil dan dokter pernah menunjukkan bagaimana efek ayat Alquran yang didengarkan pada janin. Memperdengarkan ayat Alquran pada janin bayi ternyata dapat berefek menentramkan bayi dan dalam janin. Mengapa demikian?.
Pada tahun 1839, ilmuwan Enrick William Duve menemukan bahwa mengekspos otak dengan gelombang suara rendah berpengaruh positif pada sel didalam tubuh manusia. ilmuwan ini menemukan bahwa memperdengarkan gelombang rendah ini membuat sel-sel otak berada dalam keadaan getaran. Setiap sel bergetar mempengaruhi perbaharuan sistem sel-sel lain di sekitarnya.
Karena itu, Peneliti menggunakan cara ini untuk mengobati beberapa penyakit psikologis seperti Skizofrenia, kecemasan, masalah tidur dan beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan narkoba dan lain-lain.
Di dalam kebiasaan masyarakat barat, mendengarkan lagu klasik menimbulkan 'mozart effect' yang berpengaruh dalam tumbuh kembang janin dan membuat anak semakin cerdas. Namun apakah kita tidak sadar, bahwa bacaan ayat Alquran yang merdu ternyata memiliki gelombang alpha yang sama.
Mendengarkan bacaan ayat Alquran yang disenandungkan secara merdu juga memiliki gelombang alpha pada otak bayi. Ini juga menjadikan pikiran yang tenang, kesehatan dan intelejensia meningkat. bahkan dalam scan dan Ultra SonoGrafi (USG) menunjukkan bayi bersujud ketika dibacakan ayat Alquran.
"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (QS, 56:57-59).
Ini Link Videonya:
http://www.youtube.com/watch?v=N6gAGtcBSgQ

Mukjizat Alquran: Tiga Tahapan Bayi dalam Rahim

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar: 6).
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda.
Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar.
Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut: "Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah pekan pertama, embrionik; sampai akhir pekan kedelapan, dan janin; dari pekan kedelapan sampai kelahiran." (Williams P, Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
Tahap EmbrionikTahap kedua ini berlangsung selama lima setengah pekan. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut.
Tahap FetusDimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 pekan, dan perkembangan berlanjut hingga pekan kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun, sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Alquran dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Alquran pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Alquran bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Rahasia Ilmiah Shalat

REPUBLIKA.CO.ID, Apabila dicermati, terdapat 90 ayat lebih di dalam Alquran yang berhubungan dengan shalat. Bila semua ayat tersebut kita telisik, maka kita akan menemukan kesimpulan bahwa manfaat shalat kembali pada kabaikan diri sendiri.
Sebagian besar ayat-ayat Alquran itu menyatakan bahwa jika ritual ibadah ini dikerjakan dengan baik dan benar sesuai dengan yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW, maka shalat akan menjadi penolong, pemberi rahmat dan keberuntungan, mengangkat manusia ke tempat yang terpuji, serta akan mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Selama ini, semua keuntungan itu kurang dimengerti dan mungkin tidak terpikirkan oleh umat Islam atau dianggap sebagai rahasia yang tidak mungkin terungkap. Syukurlah, kini makin banyak penelitian ilmiah mengenai gerakan dan manfaat shalat bagi manusia. Ternyata manfaat shalat bagi manusia tak terhingga. Sehingga pada dasarnya manusia itu sangat membutuhkan shalat.
Buku yang ditulis oleh seorang profesor riset ini menyajikan rahasia dan keajaiban shalat secara ilmiah. Pada bagian awal bukunya, penulis mengemukakan bahwa para ilmuwan dan pemikir Muslim dari berbagai bidang ilmu seperti biologi, kesehatan, neurologi, dan kosmologi telah berhasil menyibak sebagian rahasia shalat berdasarkan bukti-bukti empiris dan ilmiah.
“Dengan adanya temuan tersebut, sebenarnya Allah SWT telah mengulurkan tangan-Nya yang tak terlihat untuk memperkokoh iman dan takwa kita kepada-Nya,” kata seorang ilmuwan.
Ia menjelaskan, dari hasil penemuan para ilmuwan itu, manusia akan menyadari betapa banyak manfaat dan kebaikan yang dapat diraih manusia dari berbagai hal yang diperintahkan Allah SWT. “Mengapa kita diperintahkan Allah untuk bangun dan mengerjakan shalat pada waktu Subuh telah terjawab melalui fisiologi dan farmakologi, arah kiblat yang benar bisa dibuktikan melalui astronomi, bacaan takbir bisa dijelaskan melalui kosmologi, gerakan rukuk dan sujud dapat diterangkan oleh neurologi...”
Secara keseluruhan, buku ini dibagi menjadi sembilan bab. Dimulai dengan uraian mengenai untuk apa kita shalat (seperti dikutip di atas), kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai keajaiban shalat (miracles of shalat) dan rahasia wudhu (the secret of wudhu). Bab berikutnya menjelaskan filosofi kiblat, dan terapi gerakan shalat yang meliputi berdiri dan takbir, rukuk, iktidal dan sujud, duduk, dan salam.
Bab selanjutnya memaparkan tentang khusyuk dalam shalat, diikuti dengan penjelasan tentang keagungan Allah dan sebuah ruang tanpa batas. Bab berikutnya mengupas tentang keutamaan shalat berjamaah. Buku ini ditutup dengan uraian mengenai pentingnya memelihara shalat. Seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 238, yang artinya, "Peliharalah semua shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.”

Subhanallah, Pesawat NASA AS, Asapnya Membentuk Lafadz Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Subhanallah, kebesaran Allah SWT sungguh luar biasa. Amerika Serikat (AS) pun mengakuinya. Saat peluncuran pesawat NASA AS, asap dari hasil luncurannya membentuk lafadz Allah SWT.
Lafadz Allah SWT terbentuk dari gumpulan asap yang berasal dari pesawat NASA AS yang diluncurkan di langit. Hal itu, membuat kaget  dan menuai perhatian warga Amerika, terutama angkatan udara AS. Namun, itu membuktikan kebesaran Allah SWT. video itupun diberi nama, 'Allah name on earth by NASA'.
simak video lafadz Allah SWT by NASA ini pada link :
http://www.youtube.com/watch?v=q08JLmKL1nI&feature=related

Wamenag : Maulid Bukan Bid'ah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA mengatakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan kegiatan bidah.
Maulid merupakan cara mencintai dan mengekspresikan kerinduan terhadap nabi akhir zaman.
"Maulid Nabi Muhammad SAW disebut bidah, harus dilarang. Hati-hati, ada yang mau pecah belah umat Islam," katanya dalam tausiahnya di Masjid Raya At Taqwa Cirebon, Ahad (5/2) malam.
Umar juga mengatakan, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sarana yang bagus sekaligus sebagai upaya menempa jiwa umat Islam. Terlebih yang diperingati bukan orang sembarangan, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Dia adalah imam atau pemimpin para rasul. Sebab, tatkala Muhammad melakukan isra mi' raj, sebagai imam dalam shalat adalah Muhammad SAW. "Bukan Nabi Adam atau lainnya," kata Nasaruddin Umar dengan suara lantang.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan keteladannya di permukaan bumi ini. Ia tak gampang menyalahkan orang lain dan tak mudah marah. Jika ada yang minta nasihat, selalu disampaikan pesan jangan marah.

Muslim Fiji Rayakan Maulid Nabi Muhammad

Suva (ANTARA/Xinhua-OANA) - Kalangan Muslim di Republik Kepulauan Fiji pada Senin berkumpul dan merayakan hari lahir Nabi Muhammad yang mengajarkan manusia untuk tetap berada di jalan yang benar.
Wakil Presiden Liga Muslim Fiji Abdul Qayyum Khan mengatakan pada hari libur tersebut diadakan pertemuan khusus yang mengundang pembicara dari Luchnow, India, untuk berceramah dengan topik "meneguhkan ajaran Nabi Muhammad" di Lautoka Divisi Barat, Fiji.
Perdana Menteri Fiji Komodor Voreqe Bainimarama dalam suratnya kepada komunitas Muslim yang mempunyai anggota 6 persen dari total 800.000 jiwa penduduk Fiji, mengatakan Nabi Muhammad hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, dan mengajarkan prinsip-prinsip yang mendekatkan "kita semua sebagai manusia, kasih sayang, kesatuan, toleransi dan rasa hormat".
Populasi Muslim di dunia mencapai 2,1 miliar dari 7 miliar penduduk dunia. Keyakinan akan Islam meningkat di negara kepuauan seperti Fiji, tempat masjid atau tempat beribadah umat Muslim ditemukan di seluruh wilayah.
Voreqe mengatakan ajaran Nabi Muhammad adalah pondasi Islam, dan meliputi segala bidang seperti budaya, kehidupan bermasyarakat dan agama. Hal itu sama dengan nilai-nilai penting yang dipegang penduduk Fiji.
"Mengingat hari lahirnya Nabi Muhammad adalah waktu bagi semua penduduk Fiji, untuk merenungi semua kebijaksanaan dan pedoman bahwa keimanan adalah anugerah yang diberikan kepada setiap orang, tanggung jawab antara sesama manusia dan kepada Tuhan," tambah Voreqe.
Voreqe juga mengatakan rasa hormat universal satu sama lain, terlepas dari ras, agama dan budaya adalah berkah bersama.
Dia mendesak penduduk Fiji mempertahankan kepercayaan, kesabaran dan kasih sayang untuk kemajuan bangsa pada masa yang akan datang.

Ulama Lebanon: Maulid Nabi SAW Jangan Sebatas Perayaan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Sabtu (4/1) besok, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ulama Lebanon mengharapkan hari kelahiran Nabi jangan hanya sebatas perayaan saja, namun merupakan momentum bagi umat Islam untuk tetap menjalankan ajaran Rasululullah SAW.
Dewan Islam Lebanon, Syekh Mohammad Anis Arwadi, mengatakan kelahiran Nabi SAW membawa perubahan signifikan bagi manusia dalam beragama dan berkehidupan sosial.
"Terlepas dari perbedaan dalam menyikapi perayaan Nabi, umat Islam harus fokus usaha mengimplementasikan ajaran-ajaran Nabi," kata dia seperti dikutip thedailystar.com, Jum'at (3/1).
Ulama Lebanon, Syekh Mustafa Al-Jaafari, menilai perayaan kelahiran Nabi Muhammad adalah kesempatan untuk mengingat ajaran-ajarannya. "Peristiwa kelahiran Nabi adalah penting bagi masyarakat. Kita perlu memerhatikan apa yang disampaikan Nabi Muhammad untuk hidup kita," katanya.
Jaafari menambahkan dengan perayaan ini, umat Islam tak lupa harus mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah berupa kedatangan teladan umat manusia. "Sayang, saya belum pernah merayakan kelahiran beliau lantaran situasi keamanan negara memburuk," katanya.
Seperti Indonesia, Lebanon menetapkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur nasional. Meski demikian, ada perbedaan pandangan soal perayaan ini. Sebagian masyarakat Lebanon memiliki pandangan bahwa hari besar Islam hanya ada dua yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, sebagian lainnya, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan hari besar Islam.
Bagi warga Lebanon yang merayakan hari kelahiran Rasululullah SAW, biasanya mereka menyajikan makanan khas seperti raha, sejenis jelly yang dilapisi kacang dan berkuah air mawar. Coklat dan permen juga camilan yang juga dihindangkan dalam acara perayaan. Dalam beberapa tahun terakhir, warga Lebanon juga bertukar hadiah.

Menghina Nabi Muhammad di Twitter, Jurnalis Arab Ditahan Interpol

REPUBLIKA.CO.ID, Polisi Malaysia menahan jurnalis Arab Saudi yang dituduh telah melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Penahanan itu dilakukan atas perintah Interpol (Polisi Internasional).
Para pejabat di Kuala Lumpur mengatakan, penangkapan dilakukan saat sang jurnalis tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Kamis (9/2). Belum jelas apakah jurnalis tersebut akan diekstradisi atau tidak.
Sang jurnalis, Hamza Kashgari (23 tahun) menuliskan kicauannya pada Sabtu lalu, saat umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kashgari menulis dalam akun Twitter-nya, "Aku telah mencintai hal-hal tentangmu dan aku juga telah membenci banyak hal tentangmu, dan ada banyak hal yang tidak kumengerti tentangmu. Aku tidak akan berdoa untukmu."
Pernyataan tersebut dianggap sebagai hujatan yang menghina Nabi Muhammad. Padahal, di negara tempat tinggalnya, Arab Saudi, penghujatan semacam itu dapat berakibat hukuman mati.
Otoritas Malaysia tidak menjelaskan dari mana Kashgari bertolak menuju Kuala Lumpur. Menurut kicauan para pengguna Twitter, ia diduga melarikan diri dari negaranya setelah Raja Saudi memerintahkan penangkapan dirinya.
Kini akun Twitter Kashgari tampaknya telah dihapus. Sebelumnya, ia telah meminta maaf atas pernyataannya. Kashgari juga menghapus kicauan yang menyinggung itu segera setelah kicauannya menuai lebih dari 30 ribu respons dan ancaman mati.
Namun hal itu dinilai tidak cukup membendung penghinaan yang telah dilakukannya. Para ulama bahkan menyeru agar ia dibawa ke pengadilan untuk menerima hukuman.
Sejauh ini, Malaysia tidak memiliki perjanjian ekstradisi resmi dengan Arab Saudi. Namun, seorang pejabat yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan, Kashgari dapat diekstradisi berdasarkan perjanjian-perjanjian keamanan bilateral lainnya.

Presiden Nigeria: Maulid Nabi, Momentum Tegaskan Toleransi Umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan berpidato dalam menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Muslim Nigeria. Jonathan meminta umat muslim Nigeria untuk meneladani semua yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. 
"Tauladan Nabi Muhammad yang menunjukkan toleransi  beragama yang tinggi dengan hidup berdampingan secara damai dengan semua kelompok," ujarnya, Senin (6/2).
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, jelas dia, hendaknya mejadi perenungan kebajikan dan cita-cita yang telah dicontohkan. Internalisasi nilai-nilai yang tepat ini ia yakini, akan menguntungkan bangsa dan masyarakat Nigeria menghadapi berbagai tantangan keamanan yang terus berkembang.
Selain itu, Jonathan di hadapan masyarakat Muslim Nigeria juga berjanji bahwa pemerintahannya akan menginternalisasi nilai-nilai yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, dengan serius memerangi korupsi, membangun kualitas pendidikan, pemerataan dan keadilan, menjaga harmonisasi antar umat beragama.
Jonathan juga mengatakan Pemerintahan yang dipimpinnya, sangat menghargai upaya tak kenal lelah umat Islam untuk mendorong persatuan nasional, dan berusaha hidup berdampingan secara damai dengan semua warga Nigeria. "ini adalah pesan saya untuk menandai perayaan Maulud tahun ini," ujar Jonathan.
Belakangan Nigeria terus diguncang teror oleh mereka yang meyakini sebagai gerakan Islam garis keras, Boko Haram. Gerakan Islam garis keras ini telah menyerang pemerintah dan pasukan keamanan Nigeria. Boko Haram berjuang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria. Untuk menekan kekerasan terus terjadi para penggiat HAM meminta agar Presiden Nigeria Googluck Jonathan terus membuka dialog dengan mereka.

Chenchya Terima Kado 3 Helai Rambut Nabi Muhammad

TEMPO.CO, Grozny - Republik Chechnya pada 1 Februari 2012 lalu mendapatkan tiga helai rambut milik Nabi Muhammad SAW. Rambut suci itu akan tinggal di negara tersebut selamanya.
Menurut situs Yuga.ru, ketiga helai rambut itu merupakan hadiah dari Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. Hingga kini peninggalan Nabi bisa dibawa keluar dari Turki untuk diperlihatkan kepada umat muslim di seluruh dunia. Tapi baru kali ini Turki menghadiahkan beberapa helai rambut Nabi kepada negara lain.
Sebuah delegasi beranggotakan warga keturunan Chenchnya di Turki yang membawa ketiga helai rambut suci tersebut ke Grozny, ibu kota Chechnya. Tak menghiraukan suhu yang sedang amat dingin, ribuan warga termasuk Presiden Chenchnya, Ramzan Kadyrov, turun ke jalan menyambut kedatangan rambut Nabi.
Sebelumnya, pada 26 Januari 2012, Chenchnya juga mendapatkan satu helai rambut Nabi Muhammad dari Uzbekistan. Rambut itu disimpan di Masdjid Akhmad Kadyrov, yang merupakan masjid utama di Grozny.
"Ini merupakan peristiwa besar dalam kehidupan umat Islam bukan cuma di negara kami, tapi juga di semua wilayah Kaukasus Utara dan Rusia," kata seorang ulama Chenchya.
Dari masjid utama di Chechnya, rambut Nabi tersebut akan dibawa berkeliling negara itu.

Tujuh Kiat Agar Anak Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, Berusaha mencontoh perilaku Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu wujud bahwa kita mencintai dan menghormati Rasul Allah tersebut. Perilaku tersebut sudah semestinya dimulai sejak usia dini. Berikut ini tujuh kiat mengajarkan anak agar mengingat dan mencontoh perilaku Rasulullah.
1. Satu Kebaikan Sehari
Membiasakan anak melakukan satu perbuatan baik dalam satu hari merupakan langkah awal untuk memulai hari. Mulai dengan hal kecil, misalnya tersenyum saat bertemu dengan kerabat. Jika ini dilakukan setiap hari akan membiasakan anak terhadap perbuatan baik seperti yang dilakukan Rasulullah. Orangtua dituntut untuk kreatif dalam hal ini. Bisa juga meminta anak untuk membantu tetangga. Jika anak sudah terbiasa, tingkatkan dengan 'dua kebaikan dalam sehari' dan seterusnya.

2. Membacakan cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW sebelum tidur.
Mendengarkan cerita mengenai Rasulullah membantu anak menyerap pesan dari cerita-cerita tersebut.

3. Bepergian ke Luar Negeri
Tentu hal ini bukan menjadi suatu kewajiban. Jika kebetulan anda memiliki waktu dan dana lebih, tak ada salahnya melakukan tips yang satu ini. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai latar belakang dan bahasa negara yang akan anda kunjungi. Jangan ragu mengeksplorasi kebudayaan setempat. Mengetahui bahwa dunia terdiri dari berbagai macam latar belakang budaya, mampu menumbuhkan rasa kemanusiaan dan menghargai orang dari budaya yang berbeda dalam diri anak.

4. Bergaul dengan Anak yatim
Nabi sangat mencintai umatnya yang mengasihi anak yatim. Bahkan, membelai rambut anak yatim mendatangkan keberkahan tersendiri. Ajak anak mengunjungi panti asuhan dan ikutkan dia dalam kegiatan di panti. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan anak anda, misalnya, mengajar anak yatim atau membantu menggalang dana bagi mereka. Anak juga bisa diajak mengatur suatu perjalanan wisata bersama dengan anak yatim.

5. Membaca Alquran dan Tafsirnya
Membaca Alquran dan tafsirnya membantu anak mengerti makna dibalik setiap surat yang dibaca.

6. Biasakan Anak Selalu Berdoa
Ajarkan anak agar selalu berdoa dimanapun dan kapanpun. Dengan berdoa, membantu anak agar selalu mengingat Allah dan anak kita senantiasa berada dalam perlindungan Allah. Insya Allah.

7. Bertemu Teman di Masjid
Nabi menjadikan masjid sebagai tempat pertemuan dan bersosialisasi dengan umatnya. Jadikan masjid sebagai tempat anak bertemu dengan teman-temannya. Selain shalat dan membaca Alquran, tak ada salahnya bagi anak untuk membawa buku cerita favoritnya. Anak yang nyaman saat berada di masjid akan memiliki kehidupan sosial yang baik.

Meneladani Nabi SAW Lewat Shalawat

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Nasima Semarang, Jawa Tengah, diajak meneladani Nabi Muhammad SAW melalui gerakan menulis 1.800 shalawat, Sabtu (28/1), yang dilangsungkan serentak di halaman sekolah.
Para siswa terlihat bersemangat menuliskan lafal shalawat "Nariyah" dengan huruf Arab dalam kertas-kertas yang telah disediakan, didampingi oleh sejumlah guru, hingga tulisan shalawat itu genap mencapai 1.800 lembar.
Menurut Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW SD Nasima Semarang, Muhson, gerakan menulis shalawat Nariyah memang ditujukan menyambut Maulid Nabi Muhammad yang jatuh pada 5 Februari mendatang.
"Tujuan utamanya, kami ingin menumbuhkan rasa kecintaan para siswa terhadap Nabi Muhammad SAW, sekaligus meneladani sifat-sifatnya. Setidaknya, siswa sedari awal sudah terbiasa bershalawat," katanya.
Ia menjelaskan, gerakan menulis 1.800 shalawat Nariyah itu dilakukan oleh sekitar 300 siswa mulai kelas IV-VI SD Nasima Semarang, namun mereka sebelumnya sudah disuruh menghafal lafal shalawat tersebut.
"Awalnya, kami biasakan mereka membaca dan menghafal shalawat, kemudian kami dorong mereka untuk bisa menuliskan lafalnya dalam huruf Arab," kata Guru Kelas II SD Nasima Semarang itu.
Selain itu, kata dia, para siswa juga diberikan pemahaman makna shalawat yang mereka baca, hafal, dan tuliskan selama ini, agar mereka bisa mengambil nilai-nilai edukatif dan religi yang terkandung di dalamnya.

Sahkah Shalat dengan Punggung Tangan Terbuka? (1)

REPUBLIKA.CO.ID, Shalat merupakan kewajiban setiap pribadi Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam sehari-semalam, seorang Muslim berkewajiban melaksanakan shalat lima kali.
Dalam Alquran, perintah shalat itu termuat dalam berbagai surat. Diantaranya surah Al-Baqarah: 110, 177, 277; An-Nisaa: 103, 162; Al-Maidah: 12; Al-An'am: 72, 92; Al-A'raaf: 29; Al-Anfal: 3; At-Taubah: 11, 18, 71; Ar-Ra'du: 22; Ibrahim: 31, 37, 40; Thaha: 132; Al-Hajj: 78; An-Nuur: 56; Ar-Ruum: 31; Al-Ahzab: 33, dan Al-Mujadalah: 13.
Tata cara mengerjakan shalat telah diatur dalam buku-buku fikih yang ditulis para ulama berdasarkan keterangan Alquran maupun hadits Nabi Muhammad SAW. Termasuk syarat dan rukun shalat.
Di antara syarat sahnya shalat itu adalah bersuci (wudlu atau tayamum), memakai pakaian yang bagus, menghadap kiblat, dan lainnya. Salah satu syarat sahnya shalat itu adalah dengan menutup aurat. Laki-laki dan perempuan memiliki batasan aurat yang berbeda.
Batasan aurat bagi laki-laki adalah dari lutut hingga pusar. Sedangkan batasan aurat perempuan adalah seluruh badan, kecuali muka (wajah) dan kedua telapak tangan.
Perintah untuk menutup aurat ini termaktub dalam Alquran surat Al-A'raaf: 31. ''Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.''
Ayat di atas, secara tegas memerintahkan seorang Muslim, baik laki-laki maupun perempuan untuk menutup auratnya dan menggunakan pakaian yang baik saat akan memasuki masjid atau melaksanakan shalat. Dan ulama sepakat, menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Dan termasuk orang yang berdosa bila mengerjakan shalat tanpa menutup auratnya atau terbuka auratnya. Bahkan, shalatnya pun dianggap tidak sah.
Lalu bagaimana dengan di zaman sekarang ini ketika banyak perempuan Muslim, yang karena alasan tertentu, hanya menggunakan pakaian tanpa mukena (rukuh) untuk melaksanakan shalat? Bahkan, ada di antaranya yang menggunakan sarung tangan, kaos kaki, serta ada pula yang tanpa menutup punggung tangannya. Sahkah shalatnya?
Menurut Hanafi, wajib bagi seorang wanita menutupi belakang dua telapak tangan dan dua telapak kaki. Merujuk pada pendapat ini, seorang perempuan Muslim, diperbolehkan shalat dengan menggunakan sarung tangan dan kaos kaki untuk menutupi aurat si perempuan. Tentu saja, seluruh badannya juga sudah tertutup.
Syafi'i berpendapat, perempuan Muslim harus menutup auratnya secara baik dan benar pada saat menunaikan shalat sebagaimana perintah Alquran surah Al-A'raaf: 31 di atas.

Aurat Perempuan dalam Interaksi Sosial (2-habis)

REPUBLIKA.CO.ID, Imam Syafi'i dan Maliki menyatakan, melihat aurat sendiri tidak haram, tetapi hukumnya makruh, kecuali dalam keadaan darurat sehingga diperbolehkan.
Bersama MuhrimUlama mazhab berbeda pendapat tentang anggota badan yang wajib ditutupi dari pandangan muhrimnya yang laki-laki selain suaminya. Sedangkan sesama perempuan yang merupakan familinya, masih diperbolehkankan, namun masih dalam batas kewajaran sebagaimana surah An-Nuur ayat 31.
Menurut Hanafi dan Syafi'i, bila berada di hadapan muhrimnya, mereka diwajibkan menutupi aurat antara pusar dan lutut. Sedangkan Maliki dan Hambali menyatakan, bila dihadapan sesama perempuan wajib ditutupi antara pusar dan lutut sedagkan di hadapan muhrimnya yang laki-laki adalah seluruh badannya kecuali bagian yang ujung-ujungnya seperti kepala dan dua tangan.
Di hadapan Laki-laki lainSeorang perempuan, apabila berada di hadapan laki-laki lain selain suami dan anggota muhrimnya, maka ia wajib menutup seluruh badannya. Dan para ulama telah menyepakati hal ini. Mereka berpandangan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, bahwa perempuan itu adalah aurat.
Dan bila berada di hadapan laki-laki yang bukan muhrimnya ini, maka anggota badan yang boleh terlihat hanyalah muka dan dua telapak tangan. ''Dan janganlah mereka (para wanita) menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak, dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya hingga ke dadanya.'' (QS An-Nuur: 31).
Pandangan ini berlaku dalam setiap kesempatan, baik di rumah, bertetangga, maupun saat berinteraksi sosial dengan masyarakat umum.
Dr Yusuf al-Qaradhawi, menyatakan, Islam tidak melarang hubungan laki-laki dan perempuan. Namun demikian, kata dia, Islam mengajarkan etika dan adab yang harus dipatuhi dalam pergaulan tersebut, yakni bagi seorang perempuan hendaknya menutup auratnya dan memakai pakaian yang sopan, yakni longgar dan tertutup (tidak menampakkan anggota tubuh).
Sementara itu, Abdul Halim Abu Syuqqah, menyatakan perempuan diperbolehkan berinteraksi sosial namun mereka memiliki kewajiban untuk mematuhi adab, etika, dan moral, dalam pergaulan. Adab pergaulan itu antara lain, menutupi auratnya kecuali wajah, tangan, dan kaki; sederhana dalam berpakaian; menggunakan pakaian yang longgar dan tidak transparan; berbeda dengan pakaian laki-laki; dan berbeda dengan wanita non-Muslim. Waallahua'lam.

Cara Sujud Perempuan (1)



REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda. Antara laki-laki dan perempuan memiliki persamaan dan perbedaan. Namun, khusus bagi perempuan, perbedaan itu terkesan sangat istimewa. Sebab, perbedaan itu tidak dimiliki oleh kaum laki-laki.
Beberapa perbedaan itu adalah perempuan bisa hamil (mengandung), melahirkan, menyusui, dan bahkan mengalami menstruasi (haid). Keempat hal itu tidak diberikan Allah SWT kepada kaum laki-laki. Ini menunjukkan, kaum perempuan punya keistimewaan yang layak dibanggakan.
Tak hanya itu, dalam hal ibadah pun juga demikian. Allah memberikan ketentuan atau syarat yang berbeda diantara laki-laki dan perempuan dalam hal shalat.
Dalam shalat, mulai dari syarat, hingga sebagian cara ibadah, terdapat perbedaan, kendati tidak prinsip. Misalnya, saat sujud dan rukuk. Namun, menurut sejumlah ulama, sebenarnya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal gerakan shalat.
Syekh Kamil Muhammad Uwaidah, dalam bukunya Fikih Wanita menjelaskan, dalam shalat tidak ada perbedaan prinsip antara laki-laki dan perempuan, kecuali perempuan diperintahkan untuk merapatkan tubuhnya pada saat rukuk dan sujud, serta duduk bersilang kaki atau meletakkan kedua kakinya disamping kanan (bersimpuh).
Hal ini ditegaskan dalam hadis Nabi SAW yang berbunyi, “Apabila perempuan Muslim mengerjakan shalat, maka hendaklah duduk diatas lutut dan merapatkan pahanya.” (Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib).
Dari Ibnu Umar RA disebutkan, bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan perempuan Muslim untuk duduk bersilang kakinya dalam shalat. “Tidak disunahkan perempuan untuk merenggangkan tubuhnya dalam shalat. Sebab, wanita itu aurat. Karena itu, disunahkan baginya untuk merapatkan tubuh agar lebih tertutup,” tegasnya.

Kisah Bijak Para Sufi: Anak-anak yang Serakah

REPUBLIKA.CO.ID, Pada zaman dahulu, ada seorang petani yang suka bekerja keras dan murah hati, yang memiliki beberapa anak laki-laki yang malas dan serakah.
Menjelang ajalnya, petani itu mengatakan kepada anak-anaknya bahwa mereka akan menemukan harta karun kalau mereka mau menggali di suatu ladang tertentu.
Segera setelah orang tua itu meninggal, anak-anaknya bergegas ke ladang tersebut, menggalinya dari satu sisi ke sisi lain, dengan keputusasaan dan konsentrasi yang semakin meningkat. Namun, tak kunjung mereka temukan emas di tempat yang ayahnya sebut itu.
Mereka sama sekali tidak menemukan emas. Menyadari bahwa karena kemurahan hatinya, ayah mereka pasti telah membagi-bagkan emasnya semasa hidupnya, mereka pun berhenti mencari.
Akhirnya, terpikir oleh mereka bahwa karena ladang itu sudah terlanjur digarap, tak ada salahnya bila ditanami benih. Mereka pun menanam gandum, yang menghasilkan panen berlimpah-limpah. Mereka menjualnya, dan pada tahun itu juga hidup mereka makmur.
Setelah musim panen lewat, mereka berpikir-pikir kembali tentang kemungkinan bahwa harta karun itu terluput dari penggalian mereka. Mereka pun menggali lagi ladang mereka, tetapi hasilnya sama saja.
Setelah bertahun-tahun lamanya, mereka menjadi terbiasa bekerja keras dan mengenali musim, sesuatu yang belum pernah mereka pahami sebelumnya. Sekarang, mereka mengerti cara sang ayah melatih mereka, dan mereka pun menjadi petani yang jujur dan bahagia. Pada akhirnya, mereka memiliki cukup kekayaan sehingga tak lagi risau perihal harta terpendam itu.
Demikianlah ajaran tentang pemahaman terhadap nasib manusia dan takdir kehidupan. Guru yang menghadapi ketidaksabaran, kebingungan, dan keserakahan murid-murid, harus mengarahkan mereka kepada suatu kegiatan yang diketahuinya bisa bermanfaat dan konstruktif bagi mereka, tetapi yang kegunaan dan tujuannya seringkali tersembunyi dari mereka, karena sifat kekanak-kanakan mereka sendiri.

Astronomi Islam Menguak Rahasia Langit (1)


REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai salah satu ilmu pengetahuan tertua dalam peradaban manusia, astronomi kerap dijuluki sebagai 'ratu sains'. Astronomi memang menempati posisi yang terbilang istimewa dalam kehidupan manusia.
Sejak dulu, manusia begitu terkagum-kagum ketika memandang kerlip bintang dan pesona benda-benda langit yang begitu luar biasa. Awalnya, manusia menganggap fenomena langit sebagai sesuatu yang magis.
Seiring berputarnya waktu dan zaman, manusia pun memanfaatkan keteraturan benda-benda yang mereka amati di angkasa untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti penanggalan. Dengan mengamati langit, manusia pun bisa menentukan waktu untuk pesta, upacara keagamaan, waktu untuk mulai menabur benih dan panen.
Jejak astronomi tertua ditemukan dalam peradaban bangsa Sumeria dan Babilonia yang tinggal di Mesopotamia (3500-3000 SM). Bangsa Sumeria hanya menerapkan bentuk-bentuk dasar astronomi. Pembagian lingkaran menjadi 360 derajat berasal dari bangsa Sumeria.
Orang Sumeria juga sudah mengetahui gambaran konstelasi bintang sejak 3500 SM. Mereka menggambar pola-pola rasi bintang pada segel, vas, dan papan permainan. Nama rasi Aquarius yang dikenal saat ini berasal dari bangsa Sumeria.
Astronomi juga sudah dikenal masyarakat India kuno. Sekitar tahun 500 SM, Aryabhata melahirkan sistem matematika yang menempatkan bumi berputar pada porosnya. Aryabhata membuat perkiraan mengenai lingkaran dan diameter bumi. Brahmagupta (598-668) juga menulis teks astronomi yang berjudul Brahmasphutasiddhanta pada 628. Dialah astronom pendahulu yang menggunakan aljabar untuk memecahkan masalah-masalah astronomi.
Masyarakat Cina kuno 4000 SM juga sudah mengenal astronomi. Awalnya, astronomi di Cina digunakan untuk mengatur waktu. Orang Cina menggunakan kalender lunisolar. Namun, karena perputaran matahari dan bulan berbeda, para ahli astronomi Cina sering menyiapkan kalender baru dan membuat observasi.
Bangsa Yunani kuno juga amat tertarik dengan astronomi. Adalah Thales yang mengawalinya pada abad ke-6 SM. Menurut dia, bumi itu berbentuk datar. Phytagoras sempat membantah pendapat itu dengan menyatakan bumi itu bulat. Dua abad berselang, Aristoteles melahirkan terobosan penting yang menegaskan menyatakan bahwa bumi itu bulat bundar.
Aristachus pada abad ke-3 SM sempat melontarkan pendapat bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta. Teori itu tak mendapat tempat pada masa itu. Era astronomi klasik ditutup Hipparchus pada abad ke-1 SM yang melontarkan teori geosentris. Bumi itu diam dan dikelilingi oleh matahari, bulan, dan planet-planet yang lain. Sistem geosentris itu disempurnakan Ptolomeus pada abad ke-2 M .

Astronomi Islam

Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8-15 M). Karya-karya astronomi Islam kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab dan dikembangkan para ilmuwan di Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol dan Asia Tengah.
Salah satu bukti dan pengaruh astronomi Islam yang cukup signifikan adalah penamaan sejumlah bintang yang menggunakan bahasa Arab, seperti Aldebaran dan Altair, Alnitak, Alnilam, Mintaka (tiga bintang terang di sabuk Orion), Algol, Altair, dan Betelgeus.

Mukjizat Alquran: Penciptaan yang Berpasang-Pasangan

REPUBLIKA.CO.ID, "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yaasiin: 36). Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut, "…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan... Dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat." Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas, bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Alquran diturunkan.