Bogor (ANTARA News) - Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Leuwiliang Kabupaten Bogor  KH Kodamul Quddus meminta umat Islam tidak goyah dengan sikap yang dianut meski ada paham perbedaan dalam memahami agama.

"Teruskan apa yang biasa kita lakukan seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mikraj, ataupun tahlilan," katanya di Bogor, Jawa Barat, Ahad.

Saat memberikan ceramah dalam tabligh akbar menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1433 Hijriah yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor, ia menekankan perlunya saling menghormati dalam memahami perbedaan dalam Islam.

Khodamul Quddus mengajak kepada jamaah untuk mengisi bulan suci Ramadhan dengan lebih meningkatkan aktivitas ibadah kepada Allah SWT.

"Mari kita isi bulan puasa dengan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita harus bersyukur karena dipanjangkan umur dan kembali dipertemukan dengan bulan yang penuh barakah ini," katanya.

Ratusan jamaah yang datang dari enam wilayah Kecamatan se Kota Bogor kumpul bersama Walikota Bogor Diani Budiarto, unsur Muspida, Sekretaris Daerah Kota Aim Halim Hermana dan pimpinan SKPD (Satuan kerja Perangkat Daerah) Kota Bogor di Masjid

Roosniah Al Ahmad Bogor Nirwana Residence (BNR), Minggu (15/7/2012).

Para pejabat Pemkot Bogor berkumpul bersama ratusan jamaah untuk mengikuti tausiah dari KH Kodamul Quddus.

Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengatakan bahwa kegiatan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Bogor kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jika tahun sebelumnya diawali dengan tarhib atau berjalan kaki dan dilanjutkan dengan tabligh akbar, namun kali ini langsung digelar tabligh akbar.

"Untuk tahun 2012 ini hanya dilaksanakan tabligh akbar, sedangkan tarhib ditiadakan," katanya.

Upaya itu, kata dia, dimaksudkan agar jamaah lebih

khusuk mengikuti tausiah yang disampaikan penceramah.