Rabu, 13 Februari 2013

Populasi Muslim di Prancis Meroket

Selasa, 05 Februari 2013, 06:00 WIB'


REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekularisme Prancis berikut dengan kebijakannya yang diskriminatif tidak menghalangi pertumbuhan populasi muslim.

Hal itu diakui pejabat Kementerian Dalam Negeri Prancis yang menangani masalah isu-isu agama, Bernard Godard. "Fenomena itu sangat mengesankan, terutama sejak tahun 2000," kata Godard seperti dikutip The New York Times, Senin (4/2).

Ia mengungkap jumlah warga Prancis yang memeluk Islam per tahunnya mencapai 150 orang. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat selama 25 tahun terakhir.

"Jumlah Muslim Prancis diperkirakan enam juta jiwa, sekitar 100 ribu orang di antaranya merupakan mualaf. Jumlahnya memang meningkat, coba anda lihat tahun 1986 silam, hanya ada sekitar 50 ribu mualaf," kata Godard.

Sementara itu, menurut versi asosiasi Muslim, jumlah mualaf mencapai 200 ribu orang. Asosiasi menyebutkan alasan di balik peningkatan itu ada semacam perubahan besar yang mendorong konversi tersebut. Namun, tidak dijelaskan perubahan besar apa yang dimaksud.

Di Marseille, yang dikenal sebagai kantong Muslim terbesar di Prancis, mencatat peningkatan jumlah mualaf yang luar biasa dalam tiga tahun terakhir.

Imam Masjid Besar Marseile, Ghoul Abderrahmane, mengatakan lebih dari 130 sertifikat konversi yang ditandatanganinya selama 2012.

"Saya pikir fenomena ini didorong sekularisme Prancis yang melahirkan kekosongan spiritual pada warga Prancis," katanya.

Reporter : Agung Sasongko
Redaktur : Karta Raharja Ucu       

        Demi Allah, kami tidak akan mengangkat seorang pun yang meminta sebagai pemimpin atas tugas ini dan tidak juga seorang yang berambisi memperolehnya.(HR Muslim )                 

Tidak ada komentar: