Kamis, 30 Agustus 2012

Kenapa Ada Ritual Foto 'Maut' Bergaun Pengantin


TEMPO.CO , Jakarta:Bagi banyak perempuan, gaun pengantin menjadi busana termahal yang pernah mereka beli. Tapi ini bukan berarti, si perempuan tak rela membuangnya.
Atas nama seni dan tren baru yang sedang populer saat ini, sang pemilik gaun rela 'menghancurkan' gaun indah nan mahal sekali pun demi sebuah foto yang ciamik. Tujuannya untuk menghasilkan citra kuat yang kontras dengan keindahan dan kehalusan dari gaun pengantin.


Gambar yang diperoleh bisa sesuatu yang menggambarkan mimpi buruk, bahkan kadang sangat dramatis. Tergantung skenarionya, yang penting luar biasa dan bisa dikenang sepanjang masa.

Inilah yang dinamakan Trash the Dress. Perempuan yang baru saja menjadi pengantin menyusun rencana di foto saat ia menghancurkan gaun mereka. Ritual aneh yang berkembang dengan sangat cepat di Barat dan mulai menjalar ke seluruh dunia. Tren ini pula yang merenggut nyawa agen real estate Maria Pantazopoulos di Kanada, Jumat lalu. (Baca: Tewas Saat Berfoto dengan Gaun Pengantin)


Memang, ada beberapa lokasi yang paling populer untuk pengambilan gambar saat melakukan ritual Trash the Dress. Biasanya di pantai, bangunan kuno yang sudah tak terawat, atau di jalanan.

Trash the Dress bisa dilakukan dengan bermacam-macam gaya. Misalnya memakai gaun yang terbakar, mencipratkan anggur merah ke gaun, memakai gaun yang dilumuri cat, atau merusak gaun dengan melakukan permainan paintball. Hasilnya, foto luar biasa dan bernilai seni tinggi.


Namun, bukannya mendapatkan foto terbaik, ritual ini malah merenggut nyawa Maria Pantazopoulos. Perempuan yang menjadi pengantin di bulan Juni lalu itu terpeleset saat pengambilan gambar yang berlokasi di tepi sungai dekat air terjun di Kanada. Ia jatuh ke dalam Sungai Ouareau dekat Air Terjun Dorwin, bagian utara Montreal, Jumat sore lalu. Tubuhnya ditemukan sekitar 2,5 jam setelah kejadian.


(Tanggapan Anda....... )


DAILYMAIL | MUNAWWAROH

Tidak ada komentar: