Jumat, 05 Juni 2015

Makanan Pokok Manusia Dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

06 December 2012

 Makanan Pokok Manusia Dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

Sobat..berikut saya tuliskan bagian pertama/pembuka dari buku  "30 Tumbuhan Pilihan. Sehat Alami Secara Islami", yang menurut saya sangat bagus untuk kita resapi dan pahami. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wahai Manusia
Sesungguhnya Allah telah menciptakan Anda dan menyempurnakan penciptaan Anda. Menentukan rezeki dan memberi Anda petunjuk. Menundukkan bumi dan memudahkannya untuk usaha dan mata pencaharian Anda. Memancarkan sumber-sumber mata air dalam bumi untuk Anda, dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian menjadikan lembah-lembah dan menumbuhkan rumput-rumputan. Maha suci Allah! Dzat yang menguatkan badan, memberi makanan, dan menyediakan bagi Anda, segaa sarana dan prasarana,
Wahai manusia! Marilah bersama saya melihat-lihat nikmat Allah yang tiada terbilang dan tiada terhitung jumlahnya - yang dengan nikmat-nikmat itu manusia menjadi bahagia, hidup dengan perasaan aman dan berkecukupan.
Allah berfirman dalam kitab-Nya, "Yang telah menjadikan bagi kalian bumi sebagai hamparan, dan Yang telah menjadikan bagi kalian di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan, maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatang kalian. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi orang-orang yang berakal." (Thaha [20]: 53-54)

Oleh karena itu, orang-orang yang berakal hendaknya mempergunakan akal mereka, untuk memikirkan upaya pemanfaatan faedah-faedahnya -secara medis-, dan kandungan nutrisi dan gizi dari tanaman-tanaman ini, karena Allah tiada menciptakan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya. Dan diantara karunia Allah terhadap hamba-hambaNya, bahwasanya Dia menciptakan mereka, menganugrahkan rezeki kepada mereka, mempermudah jalan-jalan mereka, serta memberi petunjuk kepada mereka agar mengkonsumsi makanan yang baik.
Allah berfirman, "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?" (Yasin [36]: 33-35)
Allah juga berfriman, "Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak. Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanam-tanaman : zaitu, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir." (An-Nahl [16]: 10-11)
Begitu pula Allah berfirman, "Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberimu minum dari apa yang ada didalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkannya." (An-Nahl [16]]: 66-67)
Maka apakah Anda melihat -wahai saudaraku- nikmat manakah yang lebih banyak dari nikmat-nikmat ini atau yang lebih utama darinya? Maha suci Allah Sang Pencipta, Yang telah membekali manusia dengan makanan dan minumannya. Yang telah menyembuhkannya dari penyakit dan mengajarkan kepadanya jalan-jalan kehidupan yang mulia. Yang telah menerangkan kepadanya jalan kebenaran dan jalan keburukan. Bahkan kita juga melihat; bahwa petunjuk ilahi itu membimbing kita kepada hal-hal yang baik dan mencegah kita dari hal-hal yang kotor dan dilarang. Maka, Allah itu baik. Dia tidak menerima sesuatupun kecuali yang baik pula, dan Dia menyerumu -wahai manusia- supaya menjadi pribadi yang baik nan indah.
Allah, Rabb kita berfirman :


"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya. " (Al-Maidah [5]: 88)

Maka, apakah manusia itu sanggup hidup tanpa makanan? Tentu, dia tidak akan sanggup. Akan tetapi makanan yang bagaimana? Yang pasti makanan itu haruslah yang halal dan baik, karena tubuh yang tumbuh dari makanan yang haram, maka neraka yang lebih layak baginya. Karena Allah itu baik, maka tidak menerima apapu kecuali yang baik pula.

Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi kita, berbagai macam makanan yang didalamnya terkandung seluruh unsur yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Diantara unsur-unsur itu adalah sebagai berikut:
  1. Zat tepung (karbohidrat) dan zat gula.
  2. Zat tepung, contohnya: roti, mie dan nasi. Sedangkat yang gula misalnya: gula tebu (sukrosa), gula susu, gula bit, serta seluruh tumbuh-tumbuhan yang oleh para pakar dan ahli, ditemukan kandungan zat gula didalamnya, yang sangat diperlukan oleh manusia. Antara zat gula satu dengan zat gula lainnya, masing-masing memiliki kadar kalori yang berbeda.
  3. Protein. Zat ini terbagi menjadi dua macam :
  4. a. Protein hewani, contoh: daging-daging yang berwarna putih dan berwarna merah, macam-macam susu, seluruh jenis ikan dan telur.
    b. Protein nabati, dari tumbuh-tumbuhan, protein ini banyak terdapat dalam menu makanan kita, seperti kacang tanah (termasuk kacang tanah yang telah diproses). Protein ini juga terdapat dalam beragam makanan dengan bahan dasar kacang dengan kadar yang berbeda, juga pada tanaman adas, kacang polong hijau dan buncis.
  5. Zat lemak (fat)
  6. Baik itu berupa lemak hewani (misalnya: krim susu, dan mentega), atau lemak nabati (misalnya: lemak kacang, minyak jagung, minyak bunga matahari [lakmus], minyak wijen [sesame], minyak selada [lettuce-Inggris], dan lain sebagainya.)
Unsur-unsur makanan yang telah disebutkan diatas memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia setiap hari, sehingga manusia dapat hidup dengan kehidupan yang alami. Adapun jika terdapat kekurangan pada salah satu unsur ini, maka dapat mengakibatkan semacam kerusakan (disfungsi) pada fungsi organ-organ tubuh. Demikian pula halnya bila sebagian unsur-unsur ini  berlebih dalam tubuh manusia, inipun dianggap merupakan keadaan yang tidak sehat. Selain itu, tubuh manusia juga sangat membutuhkan hidrogen (H2O), zat besi, kalsium, fosfor serta potasium.

Oleh karena itu, sesungguhnya tubuh manusia harus terpenuhi dengan aneka vitamin yang masuk kedalam tubuh lewat makanan atau dengan perantara lain, apapun bentuknya, misalnya suntikan dan kapsul, atau pil. Akan tetapi proses masuknya kedalam tubuh melalui makanan secara alamiah adalah lebih baik. Diantara vitamin-vitamin tersebut adalah vitamin-vitamin A,B,C,D,E dan K.

Adapula diantara makanan-makanan yang dijadikan oleh Allah sebagai makanan sekaligus obat, seperti; madu lebah. Dimana Allah telah berfirman mengenai perihal tersebut dalam ayat-Nya:




"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (An-Nahl [16]: 69)

Telah terbukti secara medis, bahwasannya madu lebah sangat banyak kandungan vitaminnya. Seperti vitamin B1, B2, B6 dan C. Madu juga memainkan peran yang amat penting dalam pengobatan beberapa penyakit, dan benarlah Rasulullah saw, dimana Beliau bersabda, "Hendaklah kalian (menggunakan) dua obat penyembuh: yaitu Al-Qur'an dan madu."

Diantara sayur-sayuran  hijau yang dijadikan Allah berfungsi sebagai makanan pelindung  (protected food), dan obat penyembuh adalah: mulukhiah (jews mallow), lobak (radis), selada (lettuce), bayam, labu, bawang putih, bawang merah, wortel, buncis, daun sup (parsley), kentang, terong, kacang polong hijau, kol, tomat, melon, semangka, lada, dan lain sebagainya.

Adapun pada nikmat-nikmat Allah kepada manusia, yang berupa hasil dari bercocok tanam  yang melimpah ruah, Allah jadikan sebagai makanandan juga obat -harganya pun murah dan terjangkau- bahkan dapat ditanam disebagian besar negara-negara arab dan negara-negara Islam lainnya. Hasil-hasil pertanian itu contohnya: karkadia, yansun, bunga matahari, hilbah (fenugreek), adas, kacang koro dan kacang tanah, mint, asam cuka (acetat), kasturi, gandum, biji gandum, dan lain sebagainya.

Karunia Allah kepada manusia semakin bertambah dengan dihamparkannya buah-buahan, yang ketika musim panas tiba, dapat memberikan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, berupa cairan maupun vitamin-vitamin. Sedangkan pada musim dingin, buah-buahan dapat mencegah terjangkitnya tubuh dari penyakit-penyakit musim dingin dan menambah suhu badan yang diperlukan untuk membangun jaringan sel-sel tubuh. Buah-buahan tersebut contohnya: jeruk, balah (kurma muda), delima, anggur, tin, apel, lemon (jeruk lemon), jeruk keprok, jambu, kelapa, persik, plum, aprikot, zaitun dan pir.

Saudaraku -wahai pembaca- ketahuilah; bahwasannya penggunaan semua nikmat-nikmat ini, yang telah Allah tunjukkan kepada kita, haruslah sesuai dengan aturan atau standard baku, dan disesuaikan dengan kebutuhan secara seimbang, tanpa berlebih-lebihan maupun kekurangan. Allah berfirman;


Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid [534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan [535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling Ka'bah atau ibadat-ibadat yang lain.

[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.


Kita juga harus mengetahui, bahwa tubuh ini membutuhkan hal lain selain makanan, seperti olahraga, sanitasi (kebersihan) dan tidak membahayakan diri dari sesuatu yang dapat mendatangkan penyakit: seperti berada dalam cuaca yang sangat panas, atau cuaca yang terlalu dingin, menjauhkan diri dari tempat-tempat yang kotor dan penuh sampah. Intinya, mencegah tubuh manusia dari marabahaya dan penyakit. termasuk didalamnya adalah menghindarkan diri dari kebiasaan merokok, segala jenis alkohol dan minuman keras, serta barang-barang haram lainnya yang dapat merusak usus dan lambung. Juga tidak mengkonsumsi sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya sembelit (susah buang air besar), mencret (diare), dan keracunan makanan atau minuman. Demian juga dalam upaya menjaga keseimbangan tubuh, hendaknya berat badan itu seimbang dengan standar umu yang dimiliki.

Nasehat-Nasehat dari Para Pakar Kedokteran Terdahulu

Sebelum berbicara mengenai berbagai khasiat secara medis dari tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan dan buah-buahan, seerta segala sesuatu yang dihasilkan oleh bumi ini dari karunia Allah, ada baiknya saya kemukakan di hadapan Anda -saudara pembaca- beberapa nasihat dan wasiat dari para ahli dan pakar ilmu kedokteran yang terdahulu. Hal ini sebagai upaya untuk mencari petunjuk, seputar permasalahan ini pada saat dibutuhkan.

Ibnu Bakhtisyu' berkata, "Hati-hatilah dam mengkonsumsi telur dan ikan secara bersamaan, karena dapat menyebabkan penyakit kolon atau wasir, serta sakit gigi geraham. Adapun mengkonsumsi telur secara terus menerus dapat menyebabkan iritasi pada wajah (menjadi kotor dan berwarna kemerah-merahan). Sedangkan mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi, seperti ikan asin, dan mengeluarkan darah kotor setelah mandi, dapat menimbulkan penyakit panu (kulit berwarna putih, karena kehilangan pigmen) dan penyakit kudis (scabies). Sementara itu mengkonsumsi daging kambing secara kontinyu dapat menyakibatkan luka pada kandung kemih. Mandi dengan air dingin setelah mengkonsumsi ikan segar, dapat menyebabkan hemiplegia (lumpuh separuh badan). Menyetubuhi istri yang sedang haidh dapat menimbulkan penyakit kusta atau lepra, sementara hubungan intim yang tidak diiringi dengan penumpahan air mani setelahnya, dapat menyebabkan penyakit batu ginjal. Menumpuknya feses (tinja) dalam waktu yang lama ditempat pembuangan kotoran (sekresi) bisa menimbulkan penyakit."

Ahli bijak Apocrates menuturkan, "Meminimalisir hal-hal yang berbahaya dan merugikan itu lebih baik, daripada memperbanyak hal-hal yang bermanfaat. Jagalah kondisi kesehatanmu dengan meninggalkan bermalas-malasan dari keletihan, dan memenuhi isi perut dari berbagai macam makanan dan minuman."

Seorang ahli lain berkata, "Barangsiapa yang menginginkan tubuh sehat, maka perbaikilah pola makan, hendaknya dia makan makanan yang bersih, minum pada saat haus, mengurangi porsi minum air berlebih, menggeliat setelah makan, bergerak dan berjalan seusai makan malam, tidak beranjak tidur sehingga dirinya perlu untuk pergi ke belakanng (toilet). Dan berhati-hatilah untuk memasuki toilet, sehabis perut diisi penuh dengan makanan. Sekali saja (masuk toilet) dalam musim panas itu lebih baik daripada sepuluh kali (masuk toilet) pada musim dingin. Mengkonsumsi dendeng kering di waktu malam, dapat mempercepat proses kematian, melakukan hubungan intim dengan istri yang berusia senja dapat memangkas umur dan mengubah tubuh yang sehat menjadi sakit.

Ahli bijak Al-Harts menuturkan, "Barangsiapa yang menyukai keabadian -meski tiada manusia pun yang akan abadi- maka, hendaknya dia makan sepagi mungkin, menyegerakan makan malam, sederhana dalam berpakaian, dan mengurangi volume melakukan hubungan intim dengan istrinya."

Dia juga menambakan, empat hal yang dapat merusak badan: melakukan hubungan intim dalam keadaan terlalu kenyang, masuk kamar mandi setelah makan (perut dalam keadaan kenyang), mengkonsumsi dendeng dan menyetubuhi istri yang tua renta.

Plato berkata, "Lima perkara yang dapat menimbulkan penyakit dan bahkan mungkin dapat mematikan, yaitu: harta yang serba kekurangan, berpisah dengan kekasih, melawan orang yang sedang marah, menolak nasehat, dan orang-orang bodoh yang menertawakan orang-orang berilmu."

Judul Buku : 30 Tumbuhan Pilihan. Sehat Alami Secara Islami
Penulis : Asy-Syaikh Muhammad Ash-Shayim
Penerjemah : Syukur Abu Wafi

Tidak ada komentar: