Rabu, 12 September 2012

Politisi Partai Republik Lecehkan Muslim

 
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Politisi Partai Republik Gabriela Saucedo Mercer mengatakan keberadaan imigran asal Timur Tengah di AS hanya akan merugikan AS. Karena itu, AS tidak memperjuangkan nasib mereka. Pernyataan Mercer itu disampaikannya dalam sesi wawancara yang dimuat westernfreepress.com.

Komunitas Muslim AS menilai pernyataan itu merupakan bentuk kampanye negatif tentang Islam dan Muslim. "Kami mendesak pemimpin Partai Republik ditingkat negara bagian dan federal untuk menolak pernyataan itu," papar Imran Siddiqi, anggota Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Arizona seperti dikutip onislam.net, Kamis (30/8).

Menurutnya, pernyataan Mercer menunjukan penghinaan terhadap jutaan imigran Timur Tengah di AS. Padahal, komunitas ini telah memberikan kontribusi terhadap bangsa AS.
Mercer yang dahulu merupakan imigran asal Meksiko, saat ini telah menjadi warga negara AS,  merupakan kandidat anggota kongres dari Partai Republik untuk negara bagian Arizona. Dalam kampanyenya, ia mendukung pengetatan perbatasan dengan Meksiko, menolak hak aborsi dan mendukung penggunaan senjata bagi warga sipil.

Sebelumnya, Arizona telah menjadi sorotan nasional, setelah Mahkamah Agung AS pada Juni lalu memperbolehkan aturan yang memungkinkan kepolisian untuk meminta keterangan status imigrasi kepada siapapun. Aturan itu merupakan buah dari pemikiran Gubernur Arizona, Jan Brewer guna mengatasi masalah imigran ilegal di wilayahnya.

Anggota kongres Keith Ellison mengkritik Mercer karena dianggap menyebar ketakutan dan perpecahan dalam pemilihan anggota Kongres. "Jujur, saya kecewa dengan sikap Gabriela," papar anggota kongres yang beragama Islam ini. Ellison menilai AS didirikan atas dasar kebebasan dan keadilan bagi semua tanpa memandang ras, agama, latar belakang dan lainnya.

Komite Anti Diskriminasi Arab-Amerika menilai sikap Mercer itu hanya menegaskan posisi Republik sebagai sebuah partai yang mendukung fanatisme dan rasisme. Komite ini juga meminta kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney untuk mengutuk pernyataan Gabriela.
Kompetitor Mercer, Raul Grijalva menilai tindakan pesaingnya itu tergolong sembrono. "Siapapun yang mendukung kampanyenya itu patut dipertanyakan komitmennya," komentar dia


Tidak ada komentar: