Rabu, 20 Agustus 2014

Lecehkan Muslimah Berhijab, Politisi Prancis Dikecam

Reporter : Eko | Selasa, 19 Agustus 2014 17:31

Nadine Morano menyandingkan foto perempuan berhijab dengan sampul sebuah majalah yang memuat foto ikon film seks Prancis, Brigitte Bardot.
Lecehkan Muslimah Berhijab, Politisi Prancis DikecamDream - Politisi perempuan Prancis, Nadine Morano, mengunggah foto kontroversial ke akun Facebook pribadinya. Politisi konservatif Prancis itu mengunggah foto muslimah berhijab yang tengah di Pantai. Tak hanya itu, dia menyandingkan foto itu dengan sampul sebuah majalah yang memuat foto ikon film seks Prancis, Brigitte Bardot.
Morano bahkan menuliskan kata-kata yang dinilai diskrimitatif terhadap kaum muslim. Tulisan ini menambah kemarahan sejumlah orang yang menilai Morano keterlaluan.
"Ketika seseorang memilih datang ke negara sekuler, Prancis... dia harus menghormati budaya kami dan kebebasan perempuan. Jika tidak, perge ke tempat lain," demikian tulis Morano dikutip Dream dari Al Araabiya, Selasa 19 Agustus 2014.
Foto muslimah itu diposting setelah Morano melihat muslimah berhijab yang tengah duduk di tepi pantai. Muslimah itu tengah menunggu teman lelakinya yang tengah mandi di pantai.
"Saya meminta muslim yang memilih tinggal di Prancis dan harus berintegrasi, kepada muslim Prancis yang kami hormati, bantu saya mempertahankan realitas yang simpel. Prancis bukanlah negara religius," tambah Morano.
"Sang lelaki mandi dengan menunjukkan tubuhnya yang bagus, sementara sang perempuan duduk dengan busana lengkap, duduk terdiam di atas pasir," lanjut Morano.
Postingan ini langsung mendapat tanggapan beragam. Sejumlah pengguna Facebook sepakat dengan Morano. Namun, banyak juga yang menentang dan bahkan mengecam sikap Morano itu.
"Dalam demokrasi, kita harus menghormati orang lain. Dengan definisi, orang lain yang memiliki budaya berbeda," tulis pengguna Facebook, Hous Hous.
"Ayo, ayo ... buka fikiran dan sedikit membaca sebelum menulis hal-hal konyol," tulis akun Ilyass Elie, menanggapi komentar yang mendukung sikap Morano.
Sementara, pengguna Facebook lainnya, Castor De Guerre, menuliskan, "Morano, di negara sekuler, tidak ada yang melarang perempuan mengenakan jilbab di pantai."
Pada 2010 silam, Prancis melarang pemakaian jilbab, terutama yang bercadar. Bagi perempuan yang melarang aturan itu, didenda US$ 205. Prancis menerapkan aturan tersebut dengan alasan keamanan. (Ism)

Tidak ada komentar: