Rabu, 02 Januari 2013

Depresi, Bagaimana Solusinya? (2-habis)

Sabtu, 08 Desember 2012, 21:47 WIB

Depresi, Bagaimana Solusinya? (2-habis)REPUBLIKA.CO.ID, Seberat apa pun masalah yang dihadapi, seorang Muslim yakin bahwa kehidupan di dunia ini fana. Tidak akan kekal.

Bagi Muslim, akhiratlah kehidupan yang sesungguhnya. “Katakanlah: Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.” (QS. An-Nisaa [4]: 77).

Keimanan itu akan menekan segela rasa takut, cemas, dan galau. Dan, iman itu pula yang membantunya lebih siap menatap dunia. “Iman menjadikan problem yang berat akan terasa ringan. Bahkan, tak ada beban yang berarti. Iman akan mendatangkan sabar,” kata Prof Ahmad at-Talawy.

Seorang Muslim akan semakin rajin menyusuri makna di balik tiap ibadah. Shalat, misalnya. Ibadah apa pun, pada hakikatnya menyimpan pesan. Tak sekadar ritual biasa. Ibadah dalam Islam adalah sistem nilai dan akhlak yang integral. Sebuah sistem yang berupaya mencetak insan andal, insan kamil.

Penawar selanjutnya, lanjut Talawy ialah membaca, mentadaburi, dan mengamalkan Alquran. Hakikat keutamaan Alquran ialah sebagai obat bagi penyakit jiwa. “Dalami, resapi, dan ambil makna yang disampaikan Alquran,” imbaunya.

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus [10]: 57).

At-Talawy mengingatkan, di samping pesan-pesan agung yang tersimpan dalam Alquran, hadis Rasulullah SAW juga menyimpan segudang mutiara hikmah. Semuanya berisikan petuah bijak yang menaklukkan dan membersihkan hati.    

Suatu saat, Rasul pernah bertanya kepada Haritsah bin Wahab, bagaimanakah sahabat itu melalui harinya. Haritsah menjawab, “Pagi ini, saya menjadi mukmin.”

Rasul mengujinya dan mengatakan bahwa segala sesuatu ada tanda-tandanya. “Apa bukti keimananmu?” tanya Nabi.

Haritsah mengaku telah menjauhi dunia, mencukupkan siang hari dan menghidupkan malam. “Aku benar-benar melihat Arsy Tuhanku,” katanya.

Rasulullah juga pernah mengajarkan kepada para sahabat tentang pentingnya berperilaku dengan iman. Ini terlihat dari hadis riwayat ad-Dailamy dari Ummu Salamah. “Jika Allah mencinta seorang hamba, Ia akan menjadikan baginya penasihat dari jiwanya dan pencegah dari kalbunya. Ada kalanya mencegah dan melarang.”

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nashih Nashrullah
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar: