Rabu, 05 Desember 2012

Ketika Menjadi Orang Baik Menyakitkan



Liputan6.com, Jakarta: Menjadi seseorang yang baik hati merupakan hal yang bagus. Berbeda jika seseorang itu menyebalkan malah membuat orang tidak mempunyai teman.
Orang yang tidak menyenangkan biasanya suka menghakimi dan dingin. Berbeda dengan orang yang sangat menyenangkan dan baik hati selalu berusaha berbuat baik. Tapi cara orang baik hati itu malah bisa menimbulkan masalah.

Ingatlah, ketika seseorang sangat menyenangkan, ia ingin orang lain menyukainya. Namun hasilnya, orang baik itu tidak ingin mengatakan sesuatu yang bisa mengganggu orang lain. Itu berarti, seseorang yang menyenangkan tidak akan membela diri dalam banyak situasi.

Orang yang terlalu baik tidak bisa memberitahu temannya atau orang lainnya bahwa ia tidak ingin pergi ke suatu acara yang orang lain inginkan. Seseorang yang terlalu baik mungkin tidak akan mengatakan kepada seseorang kalau dia sedang marah. Atau ia  sulit untuk meminta kenaikan gaji.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan diri Anda terlalu baik Berikut sarannya seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (20/11/2012).

1. Katakan apa yang tidak bisa Anda katakan
Orang yang terlalu baik selalu bicara tidak langsung ketika mereka ingin mengkritik atau tidak setuju. Jika Anda dan teman-teman Anda memutuskan sebuah rencana dan seseorang menyarankan sesuatu yang Anda tidak suka lakukan, jangan katakan sesuatu yang tidak jelas seperti "Itu bukan favorit saya" atau "Saya rasa oke". Tapi katakanlah dengan jelas.
Tak masalah mengatakan "Saya tidak senang melakukannya". Anda tidak bisa selalu melakukan sesuai cara Anda, tapi biarkan orang lain mendengar pendapat Anda.

2. Tulis apa yang tak bisa Anda katakan
Salah satu masalah kenapa orang baik tidak ingin mengekspresikan dirinya secara langsung karena Anda mungkin kesal dengan orang itu. Dari pada Anda berhubungan langsung dengan orang itu, berkomunikasi dengan mereka melalui tulisan. Menulis bisa sangat membantu
Ketika Anda menulis atau mengirim email kepada seseorang, Anda menghindari bereaksi langsung dan dapat membantu Anda yang kesulitan memulai percakapan. Memang berbicara langsung lebih baik dibanding menulis. Tapi Anda lebih baik menulis daripada tidak mengatakan apa pun.

3. Ajak teman-teman
Sering kali, ketika Anda harus mengatakan sesuatu yang takut bisa menyinggung perasaan seseorang, Anda berasumsi yang terburuk. Anda mulai percaya bahwa orang lain akan menerima perkataan Anda dengan cara yang terburuk. Pada akhirnya, Anda tidak mau berkomunikasi sama sekali, karena Anda takut mendapat reaksi negatif.

Pada akhirnya, Anda tidak berbicara sama sekali karena Anda takut reaksi negatif.
Dalam kasus seperti ini, carilah teman yang netral dan jelaskan situasinya. Katakan kepada teman Anda rencana Anda dan lihat reaksi mereka. Terkadang, teman Anda menyarankan cara-cara lain. Tapi, keseringan teman Anda bakal membantu Anda menyadari bahwa masalah Anda tidak akan menyebabkan keretakan besar. Cara teman Anda ini bisa memberikan kepercayaan diri untuk mengatakan apa yang perlu Anda katakan.

Jika Anda orang yang baik hati, berkomunikasi bisa menjadi sulit. Tapi, pada akhirnya, itu akan membuat hubungan Anda lebih kuat.(MEL)

Tidak ada komentar: