Rabu, 05 Desember 2012

Koalisi Organisasi Kristen di Palestina Kecam Israel



TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Koalisi Nasional Organisasi Kristen di Palestina NCCOP menyerukan kepada seluruh umat manusia dan Pemerintah negara-negara di dunia, untuk bekerja sama bahu membahu menghentikan pembantaian yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, di hari Selasa (20/11/2012), waktu setempat, NCCOP menilai krisis kemanuiaan yang terjadi di Jalur Gaza, merupakan hasil dari kebuntuan dalam proses politik sehingga tidak terciptanya perdamaian.

"Kami sangat percaya penyebab ini semua adalah pendudukan Israel dan blokade pada pembatasan Jalur Gaza yang diberlakukan oleh otoritas Israel dan 1,6 juta penduduknya," ujar NCCOP.
NCCOP menilai sikap Israel yang menyulut kontak senjata, tidak dapat dibenarkan secara moral.
"Ini memicu emosi yang kuat  untuk balas dendam dan melanjutkan siklus tanpa akhir dari konfrontasi. Adegan anak-anak Palestina yang  tewas oleh pemboman, akan mempromosikan emosi tak terkendali. Diarahkan tidak hanya terhadap mereka yang bertanggung jawab di Israel tetapi juga terhadap negara-negara Barat dan lainnya dan pemerintah yang mendukung Israel dalam aksi-aksinya di Jalur Gaza," katanya.

"Hal ini semakin meningkatkan polarisasi lintas agama dan nasional dan menjanjikan kekerasan spiral sehingga menimbulkan kerugian bagi masing-masing dan setiap dari kita semua diciptakan menurut gambar Allah," lanjutnya.

Untuk itu NCCOP menilai operasi militer yang terjadi di Gaza, dapat dihentikan jika ada upaya tulus dan serius untuk tidak hanya fokus mencapai gencatan senjata, namun juga solusi yang adil.
"Israel sebagai kekuatan pendudukan dengan persenjataan yang luar biasa dan kekuatan militer harus mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa perundingan dengan Palestina yang dimulai segera tanpa yang menciptakan kondisi tertentu di lapangan, melalui perluasan pemukiman ilegal dan langkah-langkah lain, aneksasi lebih di wilayah Tepi Barat, dan Jerusalem Timur yang sangat mencekik Palestina," kata mereka.

Tak lupa, NCCOP berdoa bagi korban tak berdosa yang jatuh dalam kontak senjata yang dimulai pada Rabu pekan lalu.

"Kami berdoa untuk memori dari semua orang yang tewas, dan kita ingat khususnya anak-anak tak berdosa terbunuh atau terluka. Kami berharap untuk pemulihan cepat bagi mereka yang terluka dan penghiburan bagi keluarga yang rumahnya diratakan dan rusa. (pnn)

Tidak ada komentar: