Jumat, 10 Juni 2011

Tentang Atha Al-Mursyid, Bisa Menambah Rezeki,

Tentang Atha Al-Mursyid, Bisa Menambah Rezeki,

Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya: Ada orang berkata, "Anak ini termasuk atha' al-mursyid & anak ini bisa menyebabkan bertambah / berkurangnya rezeki seseorang". Apa hukum keyakinan seperti itu?
Jawaban.
Barangsiapa yg berkeyakinan bahwa ada anak lahir hasil pemberian selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, & bahwa ada seseorang selain Allah Subhanahu wa Ta'ala yg dapat menambah rezeki, maka ia telah berbuat syirik ; bahkan kesyirikannya melebihi kesyirikan bangsa Arab & bangsa lainnya pd zaman Jahiliyah dulu. Sesungguhnya bangsa Arab & bangsa lainnya di masa Jahiliyah dulu, jika ditanyakan kepada mereka siapa yg memberi rezeki kepada mereka dari langit & bumi, & yg menghidupkan sesuatu yg asalnya mati, mereka akan menjawab , 'Allah'. Adapun penyembahan mereka kepada tuhan-tuhan (selain Allah) itu adalah karena mereka menduga bahwa dg cara yg seperti itu mereka dapat mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya: Katakanlah, Siapakah yg memberi rezeki kepadamu dari langit & bumi, / siapakah yg berkuasa (menciptakan) pendengaran & penglihatan, & siapakan yg mengeluarkan sesuatu yg hidup dari yg mati & mengeluarkan sesuatu yg mati dari yg hidup & siapakah yg mengatur segala urusan? Niscaya mereka akan menjawab, 'Allah'. Maka katakanlah, 'Mengapa kamu tdk bertaqwa?". (Yunus: 31)
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman.
"Artinya:Dan orang-orang yg mengambil pelindung selain Allah (berkata), 'Kami tdk menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya'. Sesungguhnya Allah akan memutuskan apa yg mereka perselisihkan di antara mereka itu. Sesungguhnya Allah tdk menunjuki orang-orang yg pendusta & sangat ingkar". (Az-Zumar: 3)
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman.
"Artinya: Atau apakah dia ini yg akan memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezekiNya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan & menjauhkan diri". (Al-Mulk: 21)
Dan telah disebutkan di dalam hadits bahwa yg mampu memberi & menahan rezeki hanyalah Allah saja, yaitu hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Bab Dzikir Setelah Shalat dalam kitab Shahihnya bahwa Warrad, tukang catat (sekretaris pribadi) Al-Mughirah bin Syu'bah berkata.
Al-Mughirah bin Syu'bah pernah mendiktekan kepadaku surat yg ditujukan kepada Mu'awiyah bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berdzikir pd setiap akhir shalat wajib lima waktu: Tidak ada tuhan yg berhak disembah selain Allah saja, tdk ada sekutu baginya. Milik-Nyalah kerajaan & pujian. Ia berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidaklah ada yg dapat mengalangi siapa yg hendak Engkau beri & tdk ada yg dapat memberi siapa yg hendak Engkau halangi. Nasib baik seseorang tdk berguna utk menyelamatkan ancamanMu.
Akan tetapi, kadang-kadang Allah memberi hambaNya keturunan & diluaskan rezkinya dg (sebab) doa (hamba) kepadaNya serta karena dia berlindung kepadaNya, sebagaimana yg (tampak) jelas dalam surat Ibrahim, yaitu do'a Ibrahim kepada Rabbnya, yg dikalbulkanNya ; juga dalam surat Maryam, surat Al-Anbiya & surat lainnya, yaitu doa Zakaria kepada Rabbnya yg juga dikabulkanNya.
Juga sebagaimana tersebut di dalam hadits Anas Radhiyallahu anhu, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya: Barangsiapa yg suka diluaskan rezekinya & ditangguhkan ajalnya, maka hendaklah suka menyambung tali silaturahmi". (Hadits Riwayat Imam Bukhari no. 1961 & Muslim no. 1557 dalam kitab Ash-Shahihain)
Allahu A'lam.
(Fatawa Lil Lajnah Ad-Da'imah 1/65-67, Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 1/I/Ramadhan 4123H Hal. 6-7. Alamat Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz, Piyungan - Bantul, Yogyakarta)
__ Foote Note.
Atha al Mursyid artinya pemberian orang yg mendapatkan petunjuk
Penulis: Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta & diterbitkan oleh almanhaj. or. id

 

Tidak ada komentar: