Jumat, 10 Juni 2011

Hadits Tidak Ada Al-Mahdi Kecuali Isa Ibnu Maryam Dan Jawabannya,

Hadits Tidak Ada Al-Mahdi Kecuali Isa Ibnu Maryam Dan Jawabannya, 

 

Sebagian orang yg mengingkari hadits-hadils Al-Mahdi mengemukakan alasan dg hadits yg diriwayatkan oleh Ibnu Majah & Al-Hakim dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Artinya: Tidaklah bertambah urusan melainkan semakin sulit, dunia semakin rusak. manusia semakin bakhil; & tidaklah datang kiamat melainkan atas manusia yg paling jelek. & tdk ada Al-Mahdi kecuali Isa bin Maryam. " (Sunan Ibnu Majah 2: 1341. dan Mustadrak Al-Hakim 4: 441-442)
Alasan mereka ini dijawab bahwa hadits ini adalah dha'if karena dalam sanadnya terdapat perawi yg bernama Muhammad bin Khalid Al-Jundi. Mengenai Muhammad ini Adz-Dzahabi mengatakan "Al-Azdi berkata mungkar haditsnya". & Abu Abdillah Al-hakim berkkata, "majhul" Dan saya sendiri -Adz-Dzahabi- mengatakan bahwa haditsnya yg berbunyi Laa Mahdiyya Illaa Isa 1bnu maryam (Tidak ada Mahdi kecuali Isa Ibnu Maryam) merupakan khabar mungkar yg diriwayatkan oleh Ibnu Majah. " (Mizanul I'tidal 3: 535).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Hadits ini dha'if Abu Muhammad bin Al-walid Al-Baghdadi & lain-lainnya berpegang pd hadits ini, padahal dia tdk dapat dijadikan pegangan. Dan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Yunus dari Asy- Syafi'i, & Asy-Syafi'i meriwayatkan dari seorang laki-laki penduduk Yaman yg bernama Muhammad bin Khalid Al-Jundi, yg dia ini tdk dapat dijadikan hujjah, & hadits ini tdk terdapat di dalam Musnad Asy-Syafi'i. Dan ada yg mengatakan bahwa Asy-Syafi'i tdk mendengarnya dari Al-Jundi & Yunus tdk mendengarnya dari Asy-Syafi'i. " (Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah 4: 211)
Mengenai Muhammad bin Khalid Al-Jundi ini Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Dia rnajhul (tidak dikenal). " (Taqribut Tahdzib 2: 157)
Lain lagi dg Al-Hafizh Ibnu Katsir, mengenai masalah ini beliau berkata, "Sesungguhnya ini adalah hadits yg terkenal dg perawi Muhammad bin Khalid Al-Jundi Ash-Shan'ani Al-Muadzdzin, guru Imam Syafi'i, yg banyak orang meriwayatkan hadits darinya. Dia tdk majhul sebagaimana anggapan Al-Hakim, bahkan diriwayatkan dari Ibnu Ma'in bahwa beliau menganggapnya tsiqat (kepercayaan). Tetapi sebagian perawi ada yg meriwayatkan hadits darinya dari Aban bin Abi 'Iyasy dari Al-Hasan Al-Bishri secara mursal. Syekh (guru) kami menyebutkan di dalam At-Tahdzib dari sebagian mereka bahwa dia (Muhammad bin Al-Khalid Al-Jundi) bermimpi melihat Asy-Syafi'i, dia berkata, "Yunus bin Abdul A'la Ash-Shadafi berdusta terhadap saya, ini bukan hadits saya. " Saya mengatakan, "Yunus bin Abdul A'la Ash-Shadafi termasuk dalam jajaran perawi kepercayaan, & dia tdk tercela hanya semata-mata mimpi. Zhahir hadits ini sepintas kelihatan bertentangan dg hadits-hadits yg telah kami kemukakan dalam menetapkan adanya Al-Mahdi yg selain Isa Ibnu Maryam. Sebelum turunnya Isa, maka adanya Mahdi yg bukan Isa bin Maryam adalah sangat jelas Wallahu a'lam-. Adapun setelah turunnya Isa, kalau direnungkan, maka hal ini tdk saling meniadakan; bahkan yg dimaksud dengannya bahwa Al-Mahdi yg benar-benar Al-Mahdi ialah Isa bin Maryam. Dan hal ini tdk menutup kemungkinan adanya Mahdi yg lain. Wallahu a'lam. " (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim 1: 32 dg tahqiq DR. Thaha Zaini)
Abu Abdillah Al-Qurthubi berkata, "Boleh jadi yg dimaksud dg sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Laa Mahdiyya Illaa Isaa" (Tidak Mahdi selain Isa) ialah "Tidak ada Mahdi yg sempurna & makshum kecuali Isa. " Dengan demikian maka hadits-hadits tersebut dapat dikompromikan & hilanglah kesan pertentangannya. "
Saya berkata, "Seandainya hadits ini ditetapkan shahih, maka ia tdk dapat rnengesampingkan hadits-hadits mengenal hadits-hadits mengenai Al-Mahdi yg ba-nyak jumlahnya & lebih shahih isnadnya daripada hadits ini yg masih diperselisih-kan oleh para ulama mengenai shahih & tidaknya. Wallahu a'lam. "
(Disalin dari kitab Asyratus Sa'ah edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, Penulis Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabl MA, Penerjemah Drs As'ad Yasin, Penerbit CV Pustaka Mantiq)
__ Foote Note
. Tahdzibul Kamal Fi Asmaair Rijal 3: 193-194 karya Abul Hajaj Al-Maziy.
. At-Tadzkiroh Fi Ahwalil Mautaa wa Unuuril Akhirah, halaman 617.
Penulis: Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA & diterbitkan oleh almanhaj. or. id

Tidak ada komentar: